Penerbangan subsidi Nunukan-Krayan resmi dibuka
Dengan dibukanya penerbangan subsidi ini masyarakat pada kedua kecamatan ini lebih mudah memasarkan hasil pertaniannya.
Penerbangan subsidi dari Pulau Nunukan menuju Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mulai dibuka oleh pemerintah daerah setempat. Salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Krayan, Markus di Nunukan, Kamis membenarkan, dibukanya penerbangan subsidi ke kecamatan yang berbatasan dengan Negeri Sarawak, Malaysia, hari ini.
"Iya, penerbangan subsidi dari Nunukan (ibukota Kabupaten Nunukan) menuju Krayan mulai di buka hari ini (12/6)," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Kamis (12/6).
Dia mengatakan, sebelum penerbangan subsidi dibuka menuju kecamatan tersebut masyarakat setempat mengalami kesulitan mendapatkan akses apabila hendak ke ibu kota kabupaten karena biaya yang cukup mahal mencapai Rp 1,2 juta.
Markus yang juga calon anggota legislatif terpilih Partai Hanura ini mengungkapkan, masyarakat Kecamatan Krayan yang berdomisili di ibu kota Kabupaten Nunukan dan sebaliknya apabila hendak mendapatkan penerbangan subsidi harus melalui Kota Tarakan dengan biaya sebesar Rp 210.000 sekali penerbangan.
"Selama ini kalau masyarakat mau menggunakan penerbangan subsidi harus melalui (Kota) Tarakan dengan biaya Rp 210.000," kata dia.
Setelah dibukanya penerbangan subsidi ini, lanjut Markus, penerbangan dapat dinikmati setiap hari oleh masyarakat Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan setiap hari dari Pulau Nunukan menuju Long Bawan Kecamatan Krayan dan sebaliknya dengan menggunakan pesawat Susi Air.
Dia mengharapkan dengan dibukanya penerbangan subsidi ini masyarakat pada kedua kecamatan tersebut lebih mudah memasarkan hasil pertanian dan lain-lainnya ke ibu kota Kabupaten Nunukan.
Menurut dia, infrastruktur penerbangan hanya satu-satunya akses yang dapat dipergunakan masyarakat setempat untuk keluar dan masuk ke daerah itu sehingga subsidi dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan.
Selama Desember 2013-Mei 2014, masyarakat Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan mengeluhkan mahalnya biaya penerbangan yang mencapai Rp 1,2 juta, ujar Markus.
Dia juga menyesalkan lambannya pemerintah Kabupaten Nunukan menindaklanjuti kesulitan masyarakat di wilayah perbatasan itu namun baru dilakukan penerbangan subsidi setelah masyarakat Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan melakukan aksi dengan menyegel bandar udara Kabupaten Nunukan beberapa waktu yang lalu.
Markus menyatakan, Pemkab Nunukan seyogyanya memahami bahwa Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan juga bagian daripada Kabupaten Nunukan yang membutuhkan pelayanan yang prima dalam hal penerbangan yang murah.