Pengakuan Blak-blakan Caleg PAN Jual Ginjal untuk Modal Kampanye
Erfin berharap langkah beraninya itu bisa ditiru Caleg lain
Pengakuan Blak-blakan Caleg PAN Jual Ginjal untuk Modal Kampanye
Erfin Dewi Sudanto, calon legislator (caleg) DPRD Bondowoso dari Partai Amanat Nasional (PAN), dalam beberapa hari terakhir viral di media sosial. Penyebabnya karena dia nekat ingin menjual atau melelang salah satu ginjalnya untuk modal kampanye.
- Curhat Caleg Gerindra Tak Mampu Sewa Pengacara Tapi 3 Kali Nyaleg
- Caleg Gerindra Curhat Tak Mampu Bayar Pengacara: Babak Belur Sudah Tiga Kali Kalah Pileg
- Caleg di Bondowoso Viral Ingin Jual Ginjal untuk Modal Kampanye Ternyata Pernah Jadi Kades
- Viral Caleg Partai PAN Jual Ginjal untuk Dana Kampanye
Kepada merdeka.com, Erfin mengaku nekat ingin melakukan langkah itu karena ingin mengabdi kepada masyarakat dengan menjadi anggota DPRD Bondowoso. Namun di sisi lain, ia terbentur keterbatasan modal kampanye.
Pasca-niatnya menjual ginjal untuk biaya kampanye viral di media sosial, Erfin mengaku keluarga besarnya kaget.
"Kalau keluarga besar saya seperti mertua, mereka shock dan prihatin. Karena mereka tahunya niat saya jual ginjal ini dari media," tutur Erfin.
Mertua Erfin kaget sekaligus prihatin terhadap niatan menantunya itu. "Kok sampai sebegitunya ingin mengabdi kepada masyarakat, sampai rela mau jual ginjal," tutur Erfin.
Meski demikian, bapak empat anak ini mengaku sudah bulat dengan rencananya itu.
"Karena di batin saya, pengabdian itu tantangan berat. Karena tidak semua orang yang berkuasa atau pengusaha itu mau mengabdi kepada rakyatnya dengan benar," ujar Erfin.
Dia menilai, langkahnya yang akan menjual ginjal untuk biaya kampanye ini sebagai contoh yang baik bagi politisi yang lain. Yakni tentang pengorbanan untuk rakyat.
"Ini semua saya lakukan mungkin suatu saat bisa jadi contoh terutama untuk caleg-caleg lainnya, bisa menjadi inspirasi dari para caleg lainnya," ujar Erfin.
Sebab menurutnya, seorang caleg yang berhasil lolos menjadi anggota dewan, keberhasilannya itu bukan karena dirinya semata. Tetapi karena ada dukungan dari masyarakat banyak.
"Karena itu usahakan jika sudah terpilih menjadi anggota wakil rakyat, diusahakan, tidak usah sampai 100 persen, 90 persen saja jangan sampai mengkhianati amanah atau mengecewakan pemilihnya," ujar Erfin.
Karena itu, jika nantinya terpilih menjadi anggota DPRD Bondowoso, Erfin bertekad akan menyumbangkan 50 persen gajinya untuk rakyat.
"Saya sudah buat kontrak politik tertulis dengan masyarakat. Karena tanpa rakyat yang memilih saya, saya bukan apa-apa," pungkas Erfin.