Pengakuan bocah korban selamat kecelakaan pesawat di Papua
Jumaidil berhasil lolos dari maut lantaran saat kejadian dia ditendang oleh bapaknya hingga keluar dari pesawat, meski dalam posisi terjungkal.
Muhammad Jumaidil Jamaluddin (12), bocah korban selamat pesawat jatuh di Papua, Sabtu (11/8) lalu kini sudah berkumpul dengan keluarga di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar.
Bungsu dari tiga bersaudara, serta putra pasangan almarhum Jamaluddin dan Diana ini adalah satu-satunya korban pesawat jatuh di Gunung Menuk, Kabupaten Pegunungan Bintang, Oksibil Papua. Delapan orang lainnya meninggal dunia, termasuk pilot dan co pilot. Jamaluddin ikut menjadi korban meninggal dunia.
-
Apa yang terjadi pada penerbangan jemaah haji Kloter 15 dari Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Kenapa kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dijuluki "kereta kencana"? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.
-
Kapan penumpang pesawat Batik Air rute Makassar ke Jakarta mengalami kegelapan dan AC mati? Penumpang Ngamuk Dilansir dari video yang diunggah di akun Facebook Bantampoe, salah seorang penumpang mengaku jika kejadian tersebut terjadi usai pesawat mendarat di Bandara Soekarno Hatta.
-
Apa yang terjadi pada penerbangan Batik Air rute Makassar ke Jakarta yang membuat penumpang panik? Dalam video tersebut terlihat pesawat dalam kondisi gelap dan disebutkan sistem air conditioner (AC) juga mati.
-
Kapan kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir.
Minggu siang kemarin, (23/9), dia menginjakkan kaki di Makassar dengan menumpang pesawat Citilink. Dijemput dari Papua oleh kakak tertuanya, Muhammad Hendra Jamaluddin (23).
Dia mengaku, trauma dengan pesawat. Di tengah penerbangan, pesawat sempat goyang membuatnya ketakutan.
"Keluar keringat dingin karena pesawat goyang. Saya trauma, ingat pesawat jatuh," tutur Jumaidil saat ditemui di rumah tantenya, Hajjah Bollo, Senin (24/9).
Sebelum pulang ke Makassar, Jumaidil dirawat di RS Bhayangkara selama dua minggu karena cidera dalam di leher dan perut, serta retak tulang tangan kanan. Kemudian menjalani rawat jalan dan selanjutnya menuju Makassar. Diana dan Nuramalia (13) kakaknya akan menyusul ke Makassar setelah tuntas pengurusan surat pindah sekolah.
Saat dirawat di RS Bhayangkara, Jumaidil sempat ditawari untuk pembiayaan pendidikan di sekolah pilot namun di menolak.
"Ada orang dari Jakarta tawari sekolah pilot tapi saya tolak, takut," ujar Jumaidil.
Saat ditanya cita-citanya, Jumaidil mengaku bercita-cita jadi tentara. "Bukan TNI AU tapi Angkatan Darat karena ada parasutnya," tutur polos bocah ini.
Jumaidil berhasil lolos dari maut lantaran saat kejadian dia ditendang oleh bapaknya hingga keluar dari pesawat, meski dalam posisi terjungkal.
Penumpang lain sudah kenakan seat belt sementara dia dan bapaknya memilih tidak gunakan seat belt yang tersedia. Jumaidil tidak tahu apa maksud bapaknya tidak perbolehkan kenakan seat belt saat ada peringatan ada masalah pada pesawat.
Saat sudah tidak ada keseimbangan, pesawat jatuh posisi melintang, bukan menukik, oleh bapaknya dia diminta lompat namun merasa takut.
"Tiba-tiba bapak tendang saya dan terjatuh ke jurang menyusul bapak. Sebelum tiba di darat, saya tangkap kayu rotan terus turun. Kalau bapak, mungkin jatuh di pohon tapi tidak jauh dari saya," ujarnya.
Akibat jatuh itu, Jumaidil tidak mengalami luka berdarah, namun luka dalam bagian perut hingga terpaksa mendapat 20 jahitan, leher cidera dan tulang tangan kanan retak.
"Kalau bapak, mungkin juga luka dalam karena darah banyak keluar dari mulutnya. Sempat bicara tapi sorenya sudah tidak terdengar lagi. Bapak sudah meninggal dunia. Pagi harinya sudah ada warga, tentara, polisi datang menolong," kata Jumaidil.
Baca juga:
Pesawat Erix Soekamti diinvestigasi untuk ungkap penyebab kecelakaan
Cerita saksi mata detik-detik pesawat Erix Soekamti jatuh di Dusun Gading
Pesawat latih dengan copilot Erix Soekamti jatuh karena kerusakan mesin
Erix Soekamti, co-pilot pesawat latih jatuh di Gunungkidul
Pesawat latih jenis Ultralight jatuh di pekarangan rumah warga Gunungkidul
Penampakan puing pesawat tempur AS era Perang Dunia II di laut Prancis