Pengakuan Mengejutkan Menag Lukman Hakim di Sidang Kasus Suap
Dalam kesaksiannya, Lukman mengakui telah menerima uang Rp 10 juta saat dinas ke wilayah Jawa Timur.
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin hadir dalam sidang kasus suap jual beli jabatan pada Rabu (26/6) lalu. Menag Lukman hadir sebagai saksi dalam kasus tersebut.
Saat menjadi saksi, Lukman mengungkap pengakuan mengejutkan. Sontak saja pengakuan itu menjawab teka-teki terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus yang juga menjerat mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy. Berikut pengakuan Menag Lukman:
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Di mana Lukman Hakim lahir? Lukman Hakim lahir di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada 6 Juni 1914.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Saipul Jamil dijatuhi hukuman? Pada 14 Juni 2016, Pengadilan Negara Jakarta Utara menjatuhkan hukuman 3 tahun kepada Saipul Jamil.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
Akui Ajudan Terima Uang Rp 10 Juta
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjadi saksi atas terdakwa Kakanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Gresik Muafaq, dalam kasus jual beli jabatan. Dalam kesaksiannya, Lukman mengakui telah menerima uang Rp 10 juta saat dinas ke wilayah Jawa Timur.
Uang tersebut diambil melalui ajudannya. Lukman mengaku baru mengetahui ajudannya menerima uang yang bersumber dari terdakwa Kakanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin saat di Jakarta.
"Setelah Magrib saya tiba di rumah, ajudan saya menyatakan bahwa pak ini ada titipan dari saudara Haris. Saya tanya apa itu, honorarium tambahan," kata Lukman sembari menirukan ucapan ajudannya.
Lukman mengatakan, uang tersebut diterima ajudannya karena dianggap sebagai honor tambahan menjadi pembicara dalam kegiatan Kementerian Kesehatan di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jatim pada 9 Maret 2019.
Akui Ada Uang Dolar AS di Meja Kerjanya
Beberapa waktu lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di kantor Kementerian Agama. KPK menemukan uang dolar di meja kerja Menag Lukman Hakim Saifuddin senilai USD 30.000. Pada sidang kasus jual beli jabatan teka-teki uang dolar itu terungkap.
Menag Lukman mengaku uang tersebut berasal dari atase Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia. Dolar itu merupakan pemberian karena Indonesia menjadi tuan rumah MTQ Internasional yang diadakan keluarga Amir Sulton.
"Karena rutin keluarga (Amir) Sulton mengadakan MTQ internasional di mana Indonesia jadi tuan rumahnya menjadi penyelenggaraannya," ujar Menag Lukman.
Soal Rekomendasi Nama Calon Kakanwil Kemenag
Saat bersaksi di sidang jual beli jabatan di Kementerian Agama, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkap, eks Ketum PPP Romahurmuziy alias Rommy menyampaikan rekomendasi nama calon Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. Rommy merekomendasikan nama Moch. Amin Machfud.
Sementara terdakwa Haris Hasanuddin direkomendasikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan ulama Jawa Timur.
"Seingat saya Romahurmuziy pernah menyampaikan kepada saya, saudara Haris mendapatkan semacam rekomendasi. Bukan rekomendasi, bahasanya pejabat daerah Gubernur Jatim (Khofifah Indar Parawansa), tokoh ulama, apresiasi saudara Haris," kata Lukman di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (26/6).
Diketahui Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Haris Hasanudin didakwa menyuap anggota DPR 2014-2019 sekaligus Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Rommy berupa uang Rp 325 juta. Haris juga disebut dalam surat dakwaan memberi uang dengan total Rp 70 juta kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin agar lolos seleksi pencalonan Kakanwil Kemenag Provinsi Jatim.
Pengakuan Soal Percakapan Dengan Gugus Joko Waskito
Salah satu barang bukti berupa rekaman telepon antara Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dengan Staf Khusus Menteri Agama, Gugus Joko Waskito diputar pada sidang kasus jual beli jabatan. Dari rekaman itu terungkap percakapan Lukman menanyakan terkait pengisian jabatan Kakanwil Kemenag.
Lukman meminta Gugus untuk segera meminta kabar kepada Ketua Umum PPP saat itu Romahurmuziy alias Romi. Kabar yang dimaksud terkait Kakanwil Sulawesi Barat dan Jawa Timur.
Lukman: Assalamualaikum,
Gugus: Walaikumsalam
Lukman: Cepet tanyakan ke Ketum (Romahurmuziy), untuk Sulbar gimana?
Gugus: enggeh-enggeh
Lukman: Kanwil Sulbar, lalu kemudian Jawa Timur bagaimana?
Gugus: enggeh-enggeh
Lukman: Dua itu aja pak.
Gugus: enggeh-enggeh
Lukman: Ya makasih.