Pengangkatan bangkai KM Sinar Bangun terkendala alat
Syaugi menyatakan, pihaknya sudah menanyakan ke sejumlah negara lain mengenai alat yang dapat mengangkat objek pada kedalaman 490 meter. Namun alat yang ada sejauh ini hanya mencapai kedalaman maksimal 100 meter. Objek temuan pun harus dipotong-potong jika terlalu besar.
Posisi KM Sinar Bangun di dasar Danau Toba dikabarkan telah ditemukan. Namun, Basarnas masih memikirkan cara untuk mengangkatnya.
Objek yang diduga KM Sinar Bangun diinformasikan telah ditemukan pada kedalaman 450 meter. Namun belakangan pihak Basarnas menyatakan kedalamannya 490 meter.
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Bagaimana Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya maksimal untuk mengangkut objek berukuran panjang 20 meter dan lebar 5 meter itu.
"Kita semaksimal mungkin. Paling tidak bagaimana ini untuk mengangkat atau menarik atau bagaimana, karena kita tidak punya yang namanya robot," kata Syaugi, Senin (25/6).
Syaugi menyatakan, pihaknya sudah menanyakan ke sejumlah negara lain mengenai alat yang dapat mengangkat objek pada kedalaman 490 meter. Namun alat yang ada sejauh ini hanya mencapai kedalaman maksimal 100 meter. Objek temuan pun harus dipotong-potong jika terlalu besar.
Hari ini, Tim SAR mencoba menurunkan jangkar di sekitar lokasi temuan objek. Mereka akan berusaha menariknya ke permukaan. Syaugi berharap, bangkai KM Sinar Bangun dapat ditarik ke permukaan.
"Kalau kuat (diangkat) kalau nggak kuat gimana. Saya mementingkan usaha, hasil kita gak tahu. Tapi kita all out dalam operasi ini," ucapnya.
"Harapannya korban itu naik. Kita intinya untuk mengambil korban sebanyak mungkin dari dalam danau. Kapal warga di sini juga antusias untuk membantu kita," imbuhnya.
Selain berupaya mengangkat objek yang diduga sebagai bangkai KM Sinar Bangun, tim SAR juga terus melakukan pencarian terhadap korban. Tim darat, danau, udara dan penyelam dikerahkan untuk mencari korban.
Seperti diberitakan, KM Sinar Bangun tenggelam dalam pelayaran dari Simanindo, Samosir, menuju Tigaras, Simalungun, Senin (18/6) sore. Kapal kayu itu diduga mengangkut lebih dari 200 penumpang plus puluhan sepeda motor sebelum terbalik dan tenggelam. Sejauh ini baru 21 penumpang yang ditemukan, 3 di antaranya dalam keadaan meninggal dunia.
Baca juga:
KM Sinar Bangun ditemukan, menhub perintahkan ramp check seluruh kapal di Danau Toba
DVI kumpulkan data antemortem 125 korban KM Sinar Bangun
Selain nakhoda KM Sinar Bangun, 3 petugas Dishub Samosir jadi tersangka
Deretan kejanggalan soal tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba
Tenggelam di Danau Toba, KM Sinar Bangun ditemukan di kedalaman 450 meter
Cari korban KM Sinar Bangun, Basarnas akan datangkan lagi alat canggih milik TNI AL