Pengelola sebut tak kurang duit, tapi gajah Yani mati tak terurus

Yani mati karena memang tidak ada dokter tetap yang mengambil tindakan secara terus.

Yani, gajah betina di Kebun Binatang, Bandung mati karena sakit. Sejak Maret kondisi gajah 34 tahun itu memang sudah tak sehat. Hingga Mei 2016 ternyata tidak ada dokter tetap yang menangani Yani, gajah yang sudah 27 tahun ada di Kebun Binatang ini.

Apakah Kebun Binatang kurang biaya untuk mengecek kesehatan satwa?
Ketua Yayasan Marga Satwa Tamansari Bandung Dadang Danu Miharja membantahnya. Yani mati karena memang tidak ada dokter tetap yang mengambil tindakan secara terus.

"Tidak juga dalam soal biaya, kami kemarin hanya menggunakan dokter freelance. Kita juga sambil mencari yang bagus," kata Dadang di Kebun Binatang Bandung, Kamis (12/5).

Nasi sudah menjadi bubur. Yani Gajah lucu tersebut sudah dikubur. Pihaknya mengaku menerima segala masukan yang dialamatkan pada yayasan. Termasuk perbaikan manajemen dalam 30 hari ke depan.

"Ini sebagai koreksi pada kami. Kami akan memahami apa yang diinginkan balai," ungkapnya.

Kebun Binatang sendiri selama ini memang menjadi wisata favorit di Kota Bandung. Saban harinya ribuan pengunjung mendatangi tempat tersebut.
Ada 900 hewan yang dijaga 80 karyawan.

Baca juga:
Ridwan Kamil ajak netizen boikot Kebun Binatang Bandung
Hasil investigasi BKSDA, kandang Kebun Binatang Bandung tak terurus
BKSDA sebut pengelola Bonbin Bandung tak terbuka soal dokter hewan
Gajah Yani mati, pengujung dilarang mendekati kandang
Bangkai Gajah Yani akan dijadikan bahan penelitian