Pengemudi Fortuner Todongkan Senjata, Temperamental Atau Ingin Tampak Power Full
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menilai julukan koboi jalanan terhadap pengemudi Fortuner itu kurang tepat. Menurut dia, ada lima faktor menyebabkan pengemudi Fortuner tersebut malakukan aksinya.
Seorang pengemudi Toyota Fortuner berinisial MFA ditangkap polisi. MFA ditangkap setelah mengendarai mobil warna hitam berpelat polisi B 1673 SJW itu seperti koboi jalanan.
Dia diamankan setelah menodongkan senjata jenis airsoft gun kepada pengendara motor di kawasan Duren Sawit Jakarta Timur, Jumat (2/4) sekitar pukul 02.00 WIB. Pekerja wiraswasta ini masih diperiksa penyidik Polda Metro Jaya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Kenapa video Bima Yudho Saputro viral? Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral. Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menilai julukan koboi jalanan terhadap pengemudi Fortuner itu kurang tepat. Menurut dia, penyematan lebih buruk bisa diberikan bagi pengendara Fortuner yang menodongkan senjata tersebut selain koboi jalanan.
"Pengemudi Koboi atau teroris, kenapa ya setiap kali ada orang termasuk pengemudi yang tenteng-tenteng senjata di tempat umum pasti disebut koboi jalanan. Padahal apa hebatnya, kampungan iya, bahaya iya, egois iya dan semua sebutan jelek sebenarnya bisa dikenakan pada orang-orang yang norak itu," kata Reza Indragiri dalam tayangan akun youtube 'Forensik itu Asyik'seperti dikutip merdeka.com, Sabtu (3/4).
Dia berharap masyarakat tak lagi menyebut pengemudi tersebut dengan istilah koboi jalanan. Sebab dari pandangannya, aksi pengemudi itu lebih buruk dari banyak koboi yang memiliki sifat jauh baik.
"Alhasil jangan pakai kata koboi, malah tersanjung mereka. Faktanya banyak koboi yang baik, Jon Wei itu Koboi, Charles Bronson Texas juga Koboi, Bonjovi juga penggemar Koboi. Jadi julukan Koboi semakin tidak laiak untuk disematkan terhadap orang-orang berperilaku seperti bandit gitu," ujar dia.
Menurutnya, sebutan koboi ini tidak pas untuk orang-orang yang menodongkan senjata di jalan. Dia mengatakan, ada lima faktor serius di balik aksi todong orang pakai senjata.
"Pertama boleh jadi si punya senjata memiliki perasaan rendah diri, minder, cemas, kesulitan bersosialisasi atau problem-problem sikis lainnya. Kedua, barang kali karena si pemilik senjata itu begitu dahaga akan perasaan perkasa, dia ingin tampak power full," sebutnya.
"Kemungkinan lainnya, karena si pemilik senjata itu punya kecenderungan inklusif dan juga pengendalian amarah yang buruk. Keempat, karena mungkin saja si empunya senjata sedang di bawah pengaruh narkoba ataupun miras. Kelima, boleh jadi siempunya senjata main todong-todong orang dengan cara yang kampungan itu, karena pada dasarnya dia punya ideologi sayap kanan. Kalau sudah sampai analisisnya pada level ideologis, nah ini bisa jadi mirip teroris," sambungnya.
Dia mengajak masyarakat untuk mengecek kasus per kasus atau per individu. Apabila perilaku todongkan senjata itu dikaitkan dengan ideologis, maka orang itu bisa disematkan mirip dengan teroris jalanan.
"Jadi ayo kita cek kasus perkasus, individu per individu, faktor mana yang paling relevan. Akhirnya kalau kita kaitkan ke faktor kelima, kalau perlu kelakuan para pengemudi brengsek yang unjuk pistol pada warga, langsung saja dikasih intrafora teroris jalanan," pungkasnya.
Sebelumnya, Video viral di media sosial seorang pengendara mobil Fortuner nomor polisi B 1673 SJV warna hitam mengacungkan senjata api. Video yang diunggah oleh @jakarta.terkini menyebut kejadian itu terjadi di kawasan BKT, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Jumat (2/4) sekira pukul 02.00 Wib.
Dalam akun Instagram itu, video tersebut disebutnya diunggah oleh akun Facebook milik Azmi Jainury Jaka dengan keterangan lokasi kejadian di Duren Sawit sekira jam 02.00 Wib.
"Kronologinya dia nabrak wanita, terus disuruh minggir sama pengguna jalan lain, eh malah mengeluarkan/menodongkan senjata apinya, tolong ditindak lanjuti bapak atau om sekalian terimakasih," tulis akun tersebut.
Mengenai video viral itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kejadian yang viral itu di wilayah hukumnya.
"Sedang kita selidiki, sabar ya," kata Erwin saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (2/4).
Baca juga:
Pengendara Fortuner Koboi Duren Sawit Berprofesi Sebagai Wiraswasta
Polisi Belum Tetapkan Tersangka Pengendara Fortuner Viral Acungkan Senjata
Tangkap Pengendara Fortuner Viral Acungkan Senjata, Polisi Sita Airsoft Gun
Pengendara Fortuner Koboi Duren Sawit Tinggal di Patal Senayan Jaksel
Kronologi Sopir Fortuner Serobot Lampu Merah, Senggol Motor & Acungkan Senpi
Pengendara Fortuner Acungkan Senpi di Duren Sawit Ditangkap di Parkiran Mal