Hendak Jalan-Jalan, Fortuner Masuk Jurang di Jalur Dieng-Batang Ternyata Pisah dari Rombongan Keluarga
Alasan memisahkan diri karena ingin jalan-jalan dari Dieng.
Mobil Fortuner B 2435 UBQ yang mengalami kecelakaan maut di Jalur Dieng-Bawang, Kabupaten Batang, ternyata memisahkan diri dari rombongan keluarga. Alasan memisahkan diri karena ingin jalan-jalan dari Dieng. Hal itu terucap dari seorang keluarga korban, Adam saat ditemui di RSUD Limpung.
"Satu keluarga, dari Jakarta ke Purbalingga untuk acara tujuh bulanan cucunya," kata Adam, Selasa (6/8) malam.
Awalnya rombongan keluarganya dari Jakarta menggunakan tiga mobil. Namun, saat pulang, keempat korban yang mengendarai Fortuner Rumi Ianuar (50), Suljah Terawati (52), Mida (59) dan Ari Kusmayati (49), memilih jalan-jalan ke Dieng dulu.
"Mereka itu memisahkan dari rombongan jalan - jalan ke Dieng," ujarnya.
Usai jalan - jalan mereka pulang, tiba-tiba dapat kabar dari pihak kepolisian rombongan Fortuner mengalami kecelakaan.
"Sementara anaknya sudah sampai Jakarta. Mereka itu sepupu, kakak, adik dan ibu dari yang punya hajatan," jelasnya.
Kasat Lantas Polres Batang AKP Wigiyadi mengatakan mobil Fortuner matik itu turun ke jurang sedalam 200 meter. Pihak Ditlantas Polda Jateng akan melakukan penyelidikan dengan melakukan olah TKP dalam waktu dekat.
"Olah TKP itu untuk menentukan penyebab kecelakaan yang menewaskan satu keluarga itu," kata Wigiyadi.
Sebelumnya peristiwa kecelakaan maut terjadi di Jalur Bawang - Dieng Tanjakan Krakalan, Desa Deles, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Selasa (6/8) pukul 15.15 wib. Sebuah mobil Fortuner masuk ke jurang ratusan meter hingga menewaskan empat orang.
Seorang saksi mengatakan saat kejadian bahwa mobil Fortuner itu melaju dari arah Selatan (Dieng) menuju ke Utara (arah Batang). Dari informasi saksi mencium bau menyengat kampas Fortuner dan mobil itu sempat berhenti di pinggir jalan.
"Tidak lama kemudian saksi melihat dari kaca spion bahwa Fortuner tersebut melaju dengan kecepatan tinggi langsung keluar jalan sehingga masuk jurang," ujar AKBP Nur Cahyo.