Pengemudi dibunuh penumpang di Bogor, ini kata Grab Indonesia
Maulud pria berusia 63 tahun warga Jati Padang, Jakarta Selatan ini meregang nyawa usai dihabisi penumpangnya.
Beberapa hari lalu, seorang sopir Grab tewas di tangan penumpangnya sendiri. Peristiwa itu terjadi di Sukabumi.
Manajemen Grab Indonesia pun buka suara. Melalui Mediko Azwar, Marketing Director-nya Grab menyampaikan bela sungkawa.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Siapa yang mengalami tindakan kasar dari driver taksi online? Sang driver enggan diberi masukan mengenai jalan yang bakal dilewati. Bahkan sang penumpang menuturkan, ada gestur hingga tindakan kasar dari sang driver saat mengemudi.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
Ia mengimbau kepada seluruh pengemudi agar segera melapor jika menemukan gelagat mencurigakan dari penumpang atau hal lainnya.
"Tim layanan konsumen kami siap melayani segala pertanyaan dan keluhan penumpang maupun mitra pengemudi selama 24/7 di +6221 8064 8777 atau support.id@grab.com," ujar Mediko kepada merdeka.com, Rabu (3/1).
"Kami akan melakukan segala upaya yang dibutuhkan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali dan mendukung proses investigasi atas niat maupun tindak kejahatan yang terjadi sesuai dengan hukum yang berlaku," tambahnya.
Mediko meminta kepada awak media agar memberikan ruang kepada keluarga korban. "Saat ini merupakan masa yang sulit bagi keluarga, oleh karena itu kami mohon pengertian rekan-rekan media untuk dapat memberikan mereka privasi selama mereka mengatasi situasi ini," tuturnya.
Sebelumnya, Maulud pria berusia 63 tahun warga Jati Padang, Jakarta Selatan ini meregang nyawa usai dihabisi penumpangnya. Para pelaku YA, DE dan PA dimana dalang pembunuhan berencana ini adalah YA, seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta. Motifnya, para pelaku ingin menguasai mobil Datsun GO nopol B 1217 ZFX.
Dengan berpura-pura meminta diantarakan ke perkebunan teh di Leuwiliang, Bogor. Namun saat di Leuwiliang, tersangka meminta korban untuk beristirahat sejenak. Melihat Mulud yang tengah tertidur di jok sopir, YA mendekatinya dan langsung menusuk korban dengan menggunakan pisau badik milik DE.
Dua tersangka yakni De dan Pa yang saat ini masih buron ikut membantu Ya dengan cara membekap mulut korban dan memukulinya hingga tewas. Setelah korbannya meninggal, mobil Datsun Go bernomor polisi B 1217 ZFX kemudinya diambil alih YA.
Mayat Mulud dibuang di wilayah perkebunan Jalan Raya Cikotok Lampungharja, Kampung Naringgul, Desa Cikakak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Jasad korban baru ditemukan oleh warga Senin, (25/12).
Baca juga:
Polisi temukan pisau untuk membunuh Vena di sekitar Pantai Wisata Ngliyep
Diduga dibunuh, mayat perempuan nyangkut di bawah jembatan jalan tol
Ibu kandung bocah tewas dianiaya ayah tirinya ditetapkan sebagai tersangka
Kerap diolok pembuat onar, pria ini gelap mata bunuh ibu mertua
Tetangga bocah tewas dianiaya ayah tiri sering dengar teriakan 'Ampun Bu'