Penggerebekan Kopassus nyabu di Hotel Caglak bak film action
"Yang megang pistol, teriak berhenti jangan bergerak, yang dikejar pada lari mencar-mencar gitu," kata saksi.
Polisi menggerebek Hotel Puri Caglak di kawasan Condet, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Selasa (19/11) dini hari kemarin. Di kamar hotel 15A, anggota Satuan Narkoba Polres Jakarta Timur, justru dikagetkan oleh beberapa orang yang mengaku dari kopassus asyik nyabu di kamar hotel itu.
Menurut penuturan saksi mata kejadian, RY (20) mengatakan, sebelum penggerebekan berlangsung dia sempat melihat beberapa polisi berpakaian preman sedang melakukan koordinasi di luar hotel.
"Awal saya nggak tahu itu polisi, karena kan pakaian bebas. mereka ngobrol di luar hotel, setelah itu beberapa orang masuk ke dalam," kata pemuda, yang biasa berdagang didekat lokasi, Rabu (20/11).
RY mengatakan, tidak beberapa lama kemudian terdengar suara ribut-ribut dari dalam hotel, disusul dengan beberapa orang lari dari dalam hotel.
"Saya nggak tahu persis kalau yang di dalam hotel, hanya dengar teriak-teriakan aja," jelasnya.
Penasaran dengan keributan tersebut, RY lalu mencoba melihat situasi yang terjadi. Saat itu pula dirinya melihat salah seorang pria berbadan tegak mengarahkan pistolnya kepada pria-pria lain yang mencoba melarikan diri setelah keluar dari lingkungan hotel.
"Yang megang pistol, teriak berhenti jangan bergerak, yang dikejar pada lari mencar-mencar gitu. kayak di film-film action gitu lah," ucap RY menirukan suara pria itu.
RY mengatakan, meski sudah diperingati oleh pria tersebut, beberapa orang yang diketahui anggota Kopassus tersebut tidak menghiraukannya dan justru berlari saling berpencar.
"Untungnya tidak ada suara tembakan, setelah itu pria yang megang pistol masuk kedalam hotel lagi, mungkin menolong temannya," ungkapnya.
Sebelumnya, anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Angkatan Darat digerebek saat menggelar pesta sabu di Hotel Caglak, Condet, Jakarta Timur. Namun para pasukan elit itu justru menodongkan senjata api ke arah polisi.
"Ketika pintu kamar diketuk dan dibuka oleh tersangka, lalu anggota masuk. Ternyata tersangka langsung menodongkan senpi kepada anggota Satuan Narkoba sambil berteriak-teriak memanggil teman-temannya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto , Selasa (19/11).
Sementara itu Mabes TNI AD berjanji akan mengecek kasus ini. Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Rukman Ahmad mengaku masih mendalami kasus narkoba ini. Sementara bagian penerangan Kopassus Mayor Achmad Munir tak mengangkat teleponnya saat dikonfirmasi.