Penghuni gelar tahlilan, rumah di Purbalingga tertimpa longsor, 4 tewas
Saat kejadian kondisi cuaca tengah hujan deras yang turun sejak sore. Selain itu di wilayah yang termasuk daerah pegunungan tersebut tengah mati listrik.
Tengah menggelar tahlilan sunatan, longsoran tebing menimpa kediaman Solikhin warga RT 3 RW 4 Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu, Kamis (22/2) malam, sekitar pukul 21.00. Alhasil, empat anak tewas akibat tertimbun longsor dan Enam orang lainnya yang menderita luka parah.
Empat korban tewas yakni, Saiful Umam (8) yang baru saja disunat, Abdul Rouf (10), Al Taromi (7) dan Safangatun Isnain (4). Sedangkan mereka yang luka parah yakni Sahrudin (55), Sokhimun (38), Ruslan (25), Ojan (16), Sarif (35) dan Karsun (16).
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
Saat kejadian kondisi cuaca tengah hujan deras yang turun sejak sore. Selain itu di wilayah yang termasuk daerah pegunungan tersebut tengah mati listrik.
"Sebelum kejadian, rumah pak SolIkhin sedang mengadakan tahlilan sunatan anaknya, Saiful Umam. Sekitar pukul 21.00 Wib, tiba-tiba tebing di belakang rumahnya longsor dan menimpa rumah itu. Kejadiannya begitu cepat," ujar Kepala Desa Jingkang, Bambang Hermanto.
Warga yang sedang berada di dalam rumah milik Solikhin segera berhamburan keluar menyelamatkan diri. Namun tidak semua bisa keluar termasuk anak yang disunat dan teman-teman yang saat itu berada di kamar. Mereka tertimbun dan tertimpa material longsor dan kayu.
Setelah longsor reda, warga kemudian melakukan evakuasi mencari korban di dalam rumah itu. Tim SAR gabungan serta TNI Polri datang tak lama kemudian setelah mendapat laporan kejadian. Dalam suasana gelap, dan penerangan seadanya, mereka bahu membahu menolong para korban yang masih terjebak tanah longsor yang menimpa rumah itu.
"Mereka yang terluka dilarikan ke Puskesmas Karangjambu dan RSUD dr R Goetheng Tarubadibrata Purbalingga," ujar Bambang.
Baca juga:
Potongan tubuh diduga perempuan ditemukan di lokasi longsor Brebes
Longsor di Purbalingga, empat anak tewas
Longsor Brebes, Presiden Jokowi instruksikan petugas gerak cepat evakuasi korban
Kesaksian korban selamat bencana longsor di Brebes
Longsor di Brebes yang tewaskan 5 orang jadi bidikan kamera warga