Pengoperasian Bandara Babullah tunggu status Gamalama turun
"Kalau Gunung Gamalama masih berstatus siaga, jelas kami tidak mengambil resiko untuk membuka Bandara," kata Taslim.
Pengoperasian kembali Bandara Babullah Ternate, Maluku Utara, pasca-penutupan dari aktivitas penerbangan sejak Jumat (19/12) akibat erupsi Gunung Gamalama, hingga kini belum ada kepastian kapan dibuka dan menunggu sampai status Gunung Gamalama turun.
Kepala Bandara Babullah Ternate, Taslim Badaruddin mengatakan di Ternate, Senin, pihaknya belum bisa memastikan pengoperasian Bandara Babullah karena masih menunggu pemberitahuan dari Badan Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Geologi (PVMG) Bandung mengenai kondisi terakhir status Gunung Gamalama.
BPVMG sampai saat ini melaporkan kondisi Gunung Gamalama masih dalam status siaga dan sesuai ketentuan. Bandara Babullah Ternate baru bisa dioperasikan kembali untuk aktivitas penerbangan kalau status Gunung Gamalama sudah diturunkan dari siaga menjadi waspada.
"Kalau Gunung Gamalama masih dengan status siaga, jelas kami tidak mengambil resiko untuk membuka Bandara Babullah untuk aktivitas penerbangan, jadi sekarang menunggu perkembangan kondisi status Gunung Gamalama dan mudah-mudahan dalam dua hari ke depan sudah ada penurunan," kata Taslim, seperti diberitakan Antara, Senin (22/12).
Namun demikian, pihak Bandara Babullah Ternate bekerja sama dengan Pemkot Ternate mulai Senin siang melakukan pembersihan abu vulkanik di landasan pacu Bandara Babullah Ternate dengan menggunakan empat mobil, agar status Gunung Gamalama sudah diturunkan ke level waspada bisa langsung dioperasikan kembali untuk penerbangan.
Ia mengatakan, penutupan Bandara Babullah Ternate akibat erupsi Gunung Gamalama telah menimbulkan kerugian berbagai pihak, termasuk dari Otoritas Bandara Babullah Ternate sendiri, khususnya dari segi penerimaan biaya masuk bandara sebesar Rp 11 ribu per penumpang.
"Jika dihitung dengan jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Babullah Ternate setiap harinya 800 orang, maka dalam empat hari terakhir Bandara Babullah kehilangan pendapatan itu lebih dari Rp35,2 juta dan itu belum lagi kerugian yang dialami oleh perusahaan penerbangan yang selama ini membuka rute penerbangan dari dan ke Bandara Babullah Ternate.
Sementara itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane ketika dikonfirmasi menyatakan hingga kini status Gunung Gamalama masih berstatus siaga, bahkan gunung tersebut masih mengeluarkan abu vulkanik.