Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Gempa magnitudp 4,8 membuat ratusan rumah rusak dan sejumlah orang mengungsi.
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Pemerintah Kabupaten Sumedang menetapkan status Tanggap Darurat Bencana pascarentetan gempa yang terjadi pada Minggu (31/12). Warga diminta tetap tenang namun waspada karena dihadapkan oula potensi longsor dan banjir.
Status tanggap darurat bencana tersebut diberlakukan pada Senin (1/1). Tujuannya, agar memudahkan upaya penanganan termasuk penganggarannya.
"Hari ini kami sudah menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana, ini agar memudahkan dalam penanganan dan dukungan anggaran untuk membantu warga yang terkena bencana," ujar Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman.
Pemda Kabupaten Sumedang sejauh ini sudah menerjunkan tim teknis untuk assessment di tiga kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Cimalaka, Sumedang Utara dan Sumedang Selatan.
Ia berharap semua data serta status rumah yang aman dan tidak untuk ditempati warga bisa segera didapatkan. Tenda darurat dan dapur umum sudah disiapkan di beberapa lokasi.
Herman berpesan kepada warganya untuk tetap tenang karena secara keseluruhan Sumedang dalam keadaan aman dan terkendali. Namun demikian, ia meminta warga tetap waspada karena dalam waktu bersamaan bencana banjir dan longsor berpotensi terjadi.
"Saat ini Sumedang dalam keadaan aman dan terkendali tetap tenang namun waspada karena dalam waktu yang bersamaan kitapun dihadapkan dengan potensi bencana banjir dan longsor," imbuhnya.
Disinggung mengenai nasib ratusan pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang yang berada di tenda darurat, Herman menyatakan Petugas dari PUPR sedang melakukan pendataan dan pendalaman seperti apa kondisi bangunan rumah sakit. Terutama tiga bangunan utama, bangunan VIP, Paviliun dan Ruang Sakura.
"Apabila kondisinya aman, kami akan evakuasi kembali pasien yang saat ini di luar, kurang lebih ada 108 di (tenda darurat) depan rumah sakit dan 45 pasien di (tenda darurat) halaman belakang," kata dia.
"Apabila kondisinya tidak aman, tentu kita akan siapkan tenda yang lebih representatif," pungkasnya.