Pengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi
Pengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi
PSSI dan Polri telah membentuk Satgas Anti Mafia Bola Polri untuk memberantas mafia sepak bola di tanah air.
- Erick Thohir Ulurkan Tangan Tagih RUU BUMN ke DPR, Singgung Hadirnya BPI Danantara
- Reaksi Keras Ketum PSSI Erick Thohir soal Kisruh Laga Aceh Vs Sulteng di PON: Sangat Memalukan!
- Ada 44 Karyawan PSSI Kena PHK, Erick Thohir: Ada Praktik Korupsi
- Polri Tetapkan Tersangka Mafia Bola, Jokowi: Jangan Berhenti, Teruskan Sampai Bersih
Pengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menekankan bahwa upaya pemberantasan mafia sepak bola kini telah memasuki babak baru sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi meyakini bahwa sepak bola Indonesia akan semakin baik dengan kompetisi yang bersih dan berprestasi, serta menjadi salah satu yang terbaik di Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia nantinya.
Erick menyampaikan hal tersebut dalam Konferensi Pers Satgas Anti Mafia Bola di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/12).
Erick mengucapkan terima kasih atas keseriusan Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendorong pengungkapan Mafia Sepak Bola.
Erick menegaskan bahwa pengungkapan Mafia Sepak Bola tanpa pandang bulu.
"Oleh karena itu, saya dan PSSI siap diperiksa jika memang diperlukan dalam pengungkapan mafia bola ini. PSSI akan selalu transaparan," kata Erick Thohir.
Hadir pada kesempatan tersebut Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala Satgas Anti Mafia Bola Polri Irjen Polisi Asep Edi Suheri, Ketua Satgas Anti Mafia Bola Independen Maruarar Sirait, serta Anggota Satgas Anti Mafia Bola Independen Najwa Shihab.
"Hal yang luar biasa terjadi hari ini bahwa cita-cita sebagai bangsa yang ingin memiliki sepak bola bersih dan berprestasi dilakukan terus menerus oleh Presiden Jokowi dan Presiden (FIFA) Gianni Infantino. Mereka percaya sepak bola Indonesia bisa jadi yang terbaik di Asia Tenggara, Asia, dan bahkan di dunia," ujar Erick.
Erick mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan harapan Presiden Jokowi, Giani, dan pecinta sepak bola Indonesia, PSSI dan Polri telah membentuk Satgas Anti Mafia Bola Polri.
Satgas Anti Mafia Bola Polri kemudian dilengkapi oleh Satgas Anti Mafia Bola Independen sebagai pendampingan.
"FIFA dan pemerintah ingin mendorong sepak bola Indonesia tidak terindikasi adanya pengaturan skor," kata Erick.
Erick menambahkan, Kapolri selalu mengingatkannya agar dinamika yang terjadi di suporter sepak bola tanah air juga harus dijaga agar keamanan terjamin.
Suporter dapat pulang ke rumah dengan selamat.
Erick menegaskan bahwa kerja sama PSSI dengan Polri berjalan dengan sangat baik, terbukti dalam penyelenggaraan Piala Dunia U17 FIFA lalu yang berlangsung aman.
"Ini menunjukkan bahwa kita bisa dan ke depannya penyelenggaraan event internasional dapat terus berkelanjutan sesuai harapan Presiden Jokowi. Terima kasih atas atensi dan dukungan Kapolri, juga dukungan dari satgas anti mafia bola," kata Erick.
Sementara itu, Kapolri mengatakan bahwa langkah yang telah dilaksanakan Satgas Anti Mafia Bola Polri ini merupakan upaya menjalankan kebijakan Presiden Jokowi. Yaitu membangun iklim sepak bola yang baik dan kondusif.
"Kami concern terhadap kebijakan Presiden dan Ketum PSSI untuk membawa sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik, menciptakan atlet yang berprestasi, dan membawa sepak bola indonesia berkualitas ke kancah internasional," ujar Kapolri.