Pengunjung Pantai Ciantir Asal Jakarta Terseret Ombak hingga ke Tengah Laut, Begini Kronologinya
Korban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Korban meninggal atas nama Candra Gri Prayitno Utomo.
- Sembunyi di Kawasan Pantai Cibako, Pembunuh Istri di Buah Batu Kota Bandung Akhirnya Ditangkap
- Pengungsi di Jakarta Selatan Ditampung di Posko Depan Kantor UNHCR, Polisi dan TNI Gantian Berjaga Pagi hingga Malam
- Sepenggal Keindahan Bandung Ada di Oray Tapa, Tempat Bersantai sambil Menikmati Kota dari Ketinggian
- Melihat Perdesaan yang Tersisa di Jakarta, Masih Asri dan Letaknya di Pinggir Sungai Ciliwung
Pengunjung Pantai Ciantir Asal Jakarta Terseret Ombak hingga ke Tengah Laut, Begini Kronologinya
Wisatawan dari Jakarta dilaporkan terseret ombak besar hingga meninggal dunia di pesisir Pantai Ciantir kawasan Sawarna, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (13/4).
Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak Erwin Komara Sukma mengatakan korban meninggal atas nama Candra Gri Prayitno Utomo.
"Sekarang korban atas sudah dibawa kediamannya di Jalan Kebagusan I RT.006 RW.001 Kelurahan Kebagusan Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan," Erwin saat dihubungi di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Minggu (14/4).
Kronologi Kejadian
Erwin menjelaskan kronologi kejadian tersebut saat korban pada pukul 13.00 WIB bersama rombongan teman - temannya tiba di Home Stay Sawarna.
Selanjutnya, pukul 15.30 WIB korban langsung berenang di Pulau Ciantir kawasan Sawarna dan sempat mengajak temanya Zazuli.
Beruntung temanya itu menolak ajakan untuk berenang di sekitar pantai.
Kesigapan anggota pengamanan pantai atau Life Guard Pantai Sawarna bernama Yayan sempat melakukan pertolongan dan dievakuasi ke pantai. Namun, saat tiba di pantai korban sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia.
Mereka tim medis dari Puskesmas Bayah melakukan pemeriksaan luar dan dipastikan korban sudah meninggal dunia.
"Guna mencegah kecelakaan laut, Kami mengimbau wisatawan tak berenang di sekitar pesisir pantai selatan Banten, karena tinggi gelombang mencapai 2,5 meter," kata Erwin, dilansir dari Antara.