Pengusaha Rumah Makan di Boyolali Tepergok Pakai Elpiji Bersubsidi
Sales Eksekutif LPG Rayon V PT Pertamina Andeka Sangtraga menambahkan, dari 219 lokasi tersebut jika digabungkan diestimasikan setiap bulannya menghabiskan lebih dari 70 MT atau setara 23.000 tabung 3 kg.
Ribuan tabung elpiji bersubsidi di Boyolali disalahgunakan oleh pengusaha restoran. Temuan tersebut disampaikan Kasat Sabhara Polres Boyolali, AKP Edi Sukamto, dalam konferensi pers, di Kartasura, Sukoharjo, Selasa (13/11).
Menurut Edi, temuan tersebut dilakukan oleh Tim Monitoring penyaluran elpiji 3 kg yang berkoordinasi dengan PT Pertamina dan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali, dalam sidak beberapa waktu lalu. Sidak dilakukan di 219 lokasi usaha rumah makan dan industri pengolahan makanan di Boyolali.
-
Apa yang diklaim dapat menghemat gas elpiji 3 Kg dalam video yang beredar? Dalam tayangannya, perekam video menyatakan bahwa mengelem karet tabung akan membuat gas lebih tahan lama.
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Bagaimana cara yang diklaim dapat menghemat gas elpiji 3 Kg dalam video tersebut? Awalnya sang perekam mengambil rubber seal atau karet segel yang berada di lubang tabung gas kemudian membalurinya dengan lem G, perekam video kemudian memasukkan kembali karet segel ke tempat semula.
-
Bagaimana Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg aman? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari. “Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan” ujar Irto.
-
Berapa banyak LPG 3 kg yang ditambahkan Pertamina? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
"Kami mengimbau masyarakat agar menggunakan elpiji sesuai kapasitas masing-masing. Pengusaha jangan menggunakan elpiji bersubsidi untuk masyarakat kurang mampu," ujarnya.
Sales Eksekutif LPG Rayon V PT Pertamina Andeka Sangtraga menambahkan, dari 219 lokasi tersebut jika digabungkan diestimasikan setiap bulannya menghabiskan lebih dari 70 MT atau setara 23.000 tabung 3 kg.
"Dengan estimasi tersebut, sangat tidak layak pengusaha rumah makan dan industri pengolahan makanan menggunakan elpiji 3 kg yang seharusnya digunakan untuk warga kurang mampu dan usaha mikro," katanya.
Sebagai solusinya, para pengusaha diminta menukarkan tabung 3 kg dengan tabung bright gas. Saat ini, lanjut dia, sudah 474 tabung bright gas yang sudah tersalurkan kepada para pengusaha di 219 titik lokasi. Ia berharap para pengusaha lainnya bisa beralih menggunakan elpiji non subsidi.
Unit Manager Communication & CSR Marketing Region IV PT Pertamina, Andar Titi Lestari mengimbau kepada masyarakat dan pengusaha yang mampu untuk menggunakan elpiji non subsidi. Pertamina, kata Andar menyediakan elpiji bright gas atau 5 5 dan 12 kg serta 50 kg bagi masyarakat mampu.
"Melalui tim monitoring inilah salah satu cara kami untuk mengurangi penyalahgunaan elpiji bersubsidi," tegas Andar.
Baca juga:
Pertamina bagikan 1.471 paket konverter kit pada nelayan Sumut dan Kepulauan Riau
735 Pangkalan LPG Pertamina beroperasi di Palu, Sigi dan Donggala
Pertamina sebar operasi pasar LPG di 23 titik di Palu-Sigi-Donggala
Pertamina temukan modus baru rumah makan bisa gunakan elpiji subsidi
ASN di Malang dilarang pakai elpiji 3 kilogram bersubsidi
Pengusaha rumah makan gunakan elpiji subsidi, Pertamina sanksi pangkalan dan agen