Penipu pasien klinik kehamilan untung Rp 18 juta per bulan
"Keuntungan Rp 18 juta untuk jalan-jalan ke Singapura bersama anak-anak dan istri," ujar Romo.
Timotius Hengki Santoso alias Romo (57) yang membuka praktik Klinik Hawa Murni mengaku mendapatkan keuntungan sebesar Rp 18 juta per bulan. Uang tersebut digunakan untuk berlibur ke Singapura dua pekan lalu.
"Mencari keuntungan aja. Saya kerja belajar dari kakek. Keuntungan Rp 18 juta untuk jalan-jalan ke Singapura bersama anak-anak dan istri," ujar Romo di Polsek Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (28/2).
Bapak beranak 5 ini menambahkan, sebelum membuka praktiknya di Mangga Dua Square, dia juga pernah membuka klinik di Jatibening, Kota Bekasi, selama 3 bulan dan mengaku tidak mempunyai surat izin praktik.
"Sebelum di Jakarta, buka praktik di Jatibening selama 3 bulan dan Sidoarjo. Bahan obat-obatnya terbuat dari kunyit dan temulawak yang saya dapat di Jatinegara. Saya memang salah dan kapok gak mau lakuin ini lagi, selepas keluar dari penjara pasti saya akan bikin surat izinnya," ucapnya.
Selain itu, Romo menuturkan juga membuka praktik klinik tersebut sampai pukul 02.00 WIB dini hari.
"Operasi sampai tengah malam, sampai jam 2, kok bisa dikasih izin? Bisa lah pak, yang punya mal juga pasien saya. Pasien ada yang di luar kota paling cuma di Bogor kalau yang lainnya saya gak tahu," pungkasnya.