Penjaga Sekolah Ditemukan Tewas Mengambang di Laut Tarakan
"Setelah dicek, jenazah di RSUD Tarakan ini adalan Sapriansyah, seorang penjaga malam sekolah kejuruan di Tarakan, yang memang tidak kunjung pulang saat memancing hari Selasa kemarin," ujar Amiruddin.
Sapriansyah (51), seorang penjaga sekolah di Tarakan, Kalimantan Utara ditemukan tewas mengambang di perairan Juata Laut, Tarakan. Dua hari lalu, dia dilaporkan hilang saat pergi memancing bersama temannya, Hariyanto (29), yang kini masih dalam pencarian SAR gabungan.
Jasad pria mengambang di perairan pertama kali ditemukan warga yang melintas di perairan Juata Laut dekat markas Polair pagi tadi, sekitar pukul 08.30 WITA.
-
Kapan Gaun Tarkhan ditemukan? Bukti tertua yang diberikan oleh para ahli arkeologi adalah Gaun Tarkhan, yaitu kemeja linen dengan leher V yang ditemukan di makam Dinasti Pertama di pemakaman Tarkhan, Mesir kuno, oleh ahli Mesir kuno, Flinders Petrie.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kapan Tari Batin muncul? Secara historis, kesenian ini sudah lahir sejak masa pra-kemerdekaan Republik Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Apa saja yang dilakukan para peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan di Tarakan? Kegiatan yang diikuti peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan meliputi, olahraga bersama dan juga penanaman pohon. Adapun kegiatan olahraga bersama dilangsungkan dengan sepeda santai menyusuri sepanjang Jalan Mulawarman hingga Jalan Yos Sudarso, hingga fnish di Taman Berlabuh. Selanjutnya, para peserta melaksanakan kegiatan penanaman pohon yang merupakan bagian dari rangkaian dari Apeksi Regional Kalimantan.
"Kami terima kabar temuan itu dari Polair Polda Kalimantan Utara. Tim SAR gabungan bergerak ke lokasi penemuan dan mengevakuasi jasad ke RSUD Tarakan," kata Kepala Basarnas Tarakan Amiruddin dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (18/6).
Amiruddin menerangkan, keluarga yang melapor ke kantor Basarnas Tarakan terkait hilangnya 2 orang warga, Sapriansyah dan Hariyanto saat pergi memancing Selasa (16/6) pagi lalu datang ke RSUD Tarakan.
"Setelah dicek, jenazah di RSUD Tarakan ini adalan Sapriansyah, seorang penjaga malam sekolah kejuruan di Tarakan, yang memang tidak kunjung pulang saat memancing hari Selasa kemarin," ujar Amiruddin.
Jenazah Sapriansyah kemudian dibawa ke rumah duka oleh keluarganya untuk dimakamkan. "Satu lagi korban Hariyanto, masih dalam pencarian. Tim SAR memindahkan area pencarian, dari perairan pulau Mangkudis ke perairan pulau Tibi dan perairan Juata Laut," tambah Amiruddin.
Amiruddin menerangkan Sapriansyah dan Hariyanto, pergi memancing Selasa (16/6) sekira pukul 08.00 WITA. Sampai sore hari, keduanya tidak kembali.
"Ada teman korban, yang memberitahukan ke keluarga korban, kalau kedua korban terlihat di perairan Mangkudulis," ungkap Amiruddin.
"Tapi keluarga korban coba telpon, tidak bisa dihubungi. Hingga akhirnya Rabu (17/8) kemarin, keluarga korban melaporkan ke kami di kantor Basarnas Tarakan. Dan pagi ini, baru Sapriansyah yang ditemukan. Satu lagi (Hariyanto) masih kami cari," tutup Amiruddin.
(mdk/ray)