Penjelasan BMKG Soal Gempa M 7,4 di Maluku Getaran Terasa Hingga Papua
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa yang terjadi memang dalam waktu berdekatan. Tapi tak saling berkontakan.
Sejak pagi telah terjadi gempa dengan kekuatan besar di Papua dan Maluku. Di Papua di wilayah Memberamo Raya, sedangkan Maluku pusatnya di Laut Banda.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa yang terjadi memang dalam waktu berdekatan. Tapi tak saling berkontakan.
-
Bagaimana BMKG Tuban mencatat jumlah gempa susulan? "Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB," kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu malam (23/3).
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kenapa BMKG meminta warga Pandeglang dan Lebak waspada? Ini kemudian memicu dampak yang signifikan yang perlu diperhatikan oleh masyarakat.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
"Kalau kita melihat pusat-pusat gempa itu baik di Papua bagian utara ataupun di laut Banda, di utara itu kan patahan lokal dan di laut Banda itu patahan Banda. Di kedua zona ini tidak ada saling kontaknya," ucap Dwikorita di kantornya, Jakarta, Senin (24/6).
Sehingga, masih kata dia, baik di Papua maupun di Maluku tidak saling berkaitan. "Sehingga tidak berkaitan," jelas Dwikorita.
Meskipun demikian, masih kata dia, sejak tahun 1973 sampai 2018, kedua wilayah memang berpotensi terus mengalami gempa. Lantaran belum mengeluarkan energi sepenuhnya sejak diamati.
"Di situ potensi kejadian gempa tinggi. Tapi fakta, terjadinya gempa yang terjadi itu masih rendah. Energi yang tersimpan belum keluar semua," ungkap Dwikorita.
Jika dibandingkan, lanjut dia, kekuatan dua wilayah tersebut. Papua lebih rendah. "Masih lebih besar di Laut Banda (Maluku)," jelasnya.
Sebelumnya, hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=7,7 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=7,4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,44 LS dan 129,17 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 289 km arah barat laut Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Propinsi Maluku pada kedalaman 220 km.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Baca juga:
Gempa Magnitudo 7,7 Guncang Maluku Tenggara Barat, Getaran Hingga Bali dan Papua
Gempa 5,2 SR Guncang Pangandaran, Getaran Terasa Sampai Tasikmalaya
Gempa 6,5 SR Guncang Selandia Baru
Gempa Bermagnitudo 5.3 Guncang Pasaman Barat Sumbar
Gempa 6,0 SR Hantam Barat Daya China, 6 Orang Tewas dan 75 Terluka
Gempa 5,1 Magnitudo Guncang Sumba Timur Dini Hari