Penjelasan BMKG soal Viral Hujan Seperti Ombak Guyur Cikarang Bekasi
Merespons video tersebut, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menilai jika hujan tersebut terjadi dampak dari hembusan angin yang sangat kencang terjangan.
Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur sejumlah kawasan di sekitar Jabodetabek, Selasa (5/4) hari ini ramai menjadi perbincangan di media sosial.
Tidak terkecuali postingan video yang diunggah akun instagram @infobekasi yang merekam video singkat suasana hujan deras disertai angin kencang di kawasan MM 2100, Cikarang, Kabupaten Bekasi sekitar pukul 14.31 Wib.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
Dimana dalam video tersebut terlihat deras hujan yang disebut oleh perekam layaknya "ombak". Karena air hujan yang terbawa oleh kencangnya angin, kencengan angin juga terlihat dari hembusan yang mengenai pohon.
"Ini mah pakai payung percuma. Kaya ombak di lautan. Anginnya kenceng banget pohonnya liatin noh," ujar perekam video tersebut.
Merespons video tersebut, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menilai jika hujan tersebut terjadi dampak dari hembusan angin yang sangat kencang terjangan.
"Itu kelihatannya karena efek hujan lebatnya di sertai angin yang cukup kencang," kata Miming Saepudin, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG saat dihubungi merdeka.com, Selasa (5/4).
Miming tak bisa memberikan komentar lebih lanjut terkait fenomena hujan tersebut. Karena keterbatasan sudut visual video dan kondisi di lokasi. Namun menurutnya, fenomena itu adalah hal biasa.
"Kalau melihat video di atas kelihatannya sepertinya nya itu. Karena saya tidak ada info visualnya yang utuh," kata dia.
Baca juga:
Angin Kencang di Bangka Selatan, 18 Rumah dan Tempat Ibadah Rusak
Puting Beliung Terjang Garut, Atap Rumah Warga Mengalami Kerusakan
Pancaroba hingga Mei, Warga Banyuwangi Diimbau Waspadai Cuaca Ekstrem
Hujan dan Angin Kencang di Sleman, Sejumlah Pohon Tumbang dan Bangunan Rusak
Penjelasan BMKG Sebab Suhu Rendah di Sumbar Pada Pagi Hari
Merekayasa Langit dengan Teknologi Modifikasi Cuaca