Penjelasan pihak Bandara Soekarno-Hatta soal TKW lahirkan di pesawat
Penjelasan pihak Bandara Soekarno-Hatta soal TKW lahirkan di pesawat. Enung Widiana atau Ratna seorang tenaga kerja wanita nekat membuang bayinya di dalam toilet pesawat. Menurut Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta M Suriawan Wakan, seharusnya memang wanita yang sedang hamil tidak diperkenankan naik pesawat.
Enung Widiana atau Ratna seorang tenaga kerja wanita nekat membuang bayinya di dalam toilet pesawat. Menurut Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta M Suriawan Wakan, seharusnya memang wanita yang sedang hamil tidak diperkenankan naik pesawat.
"Kalau aturan di kita sudah ketat ya. Tidak boleh itu wanita hamil terbang, tapi saya enggak tahu kalau aturan di sana. Itu kan dia dari Doha," ujar Wakan, Selasa (11/10).
Menurut Wakan, setiap maskapai di Indonesia memberlakukan peraturan yang berbeda-beda mengenai ibu hamil yang akan terbang menggunakan pesawat. Tetapi yang jelas memang menurutnya, harus ada rekam jejak medis penumpang sebelum naik pesawat.
Selain itu, penumpang juga diminta mengisi formulir pertanggungan risiko Form of Indemnity (FOI) yang membebaskan maskapai dari pertanggungjawaban terhadap hal-hal yang tidak diinginkan selama penerbangan.
"Setahu saya Garuda larang yang usia kehamilannya sudah mencapai 32 minggu ya. Sebenarnya itu domainnya Otoritas Bandara menjelaskan ini, saya hanya sekedar mengetahui sebagian saja aturan itu," ujar Wakan.
Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat bayi laki-laki ditemukan di toilet pesawat maskapai penerbangan Qatar Airways dengan nomor penerbangan 956 tujuan Doha-Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Peristiwa penemuan tersebut terjadi Minggu (9/10) sekira pukul 16.30 WIB.
Mayat bayi itu ditemukan pertama kali oleh seorang petugas office boy. Setelah mendapati mayat bayi di dalam toilet, petugas office boy tersebut melaporkan hasil temuan kepada petugas enginering dan dilanjutkan melaporkan ke pihak maskapai Qatar Airlines.
Pihak airlines melaporkan ke petugas Polresta Bandara Soekarno Hatta. Anggota piket Reskrim melakukan pengecekan di lokasi penemuan bayi tersebut. Namun tak lama kemudian petugas mendapat informasi ada penumpang pesawat yang mengalami pendarahan.
"Setibanya di Terminal 2, penumpang itu melaporkan diri kalau dia mengalami pendarahan," kata Kasubag Humas Polres Bandara Soekarno-Hatta, AKP Endang Sutrisna, kemarin.
Kondisinya yang lemas, membuat petugas membawa buruh imigran itu ke kantor kesehatan pelabuhan dan bandara. Dari sanalah, Enung diketahui telah melahirkan anak yang dikandungnya di dalam pesawat.
Lantaran kondisinya yang masih lemah pasca melahirkan, lanjut Sutrisna, pihaknya belum bisa memintai keterangan terhadap Enung Widana. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Mirzal Maulana mengatakan jika kondisi bayi saat ditemukan lengkap.
Baca juga:
Cerita TKW melahirkan di toilet pesawat Qatar Airways
Saat ditemukan, bayi di toilet pesawat Qatar Airways sudah meninggal
Bayi laki-laki ditemukan di toilet Pesawat Qatar Airways
-
Siapa yang menemukan jabang bayi di Cirebon? Lalu bayi tersebut karena tidak diharapkan akhirnya dilarung ke laut di wilayah Cirebon dan ditemukan oleh nelayan.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Dimana makam jabang bayi di Cirebon ditemukan? Namun menurut cerita yang berkembang, bayi ini mulanya ditemukan di sekitar perairan pelabuhan Cirebon.
-
Apa yang membuat makam jabang bayi di Cirebon ramai dikunjungi? Banyak yang punya hajat dan dipermudah jalannya setelah berdoa di sini. Situs makam jabang bayi di wilayah Kesambi, Kota Cirebon, selalu ramai didatangi para peziarah.
-
Di mana Rembug Anak Banyuwangi diselenggarakan? Rembug Anak digelar di pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi.
-
Di mana makam bayi perempuan tersebut ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.