Penjelasan Polisi Soal Kabar Geruduk Rumah Andi Arief di Lampung
"Jadi tidak ada penggerebekan, tidak ada penindakan, yang dilakukan oleh cyber Ditreskrimsus Polda Lampung silaturahmi, sambang, terkait isu yang berkembang di media sosial soal rumah Andi Arief
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief kembali mendapat sorotan setelah mengaku kediamannya di Lampung, digeruduk polisi. Andi mengatakan, ada dua mobil mengatasnamakan dari tim cyber Polda Lampung menyatroni kediamannya.
Dia menyayangkan langkah ke polisian langsung mendatangi rumahnya. Padahal, Andi berjanji datang ke kantor polisi jika diminta.
-
Apa yang dilukis oleh Andre Andika Putra? Andre Andika Putra, seorang pria asal Pati, Jawa Tengah, mendapat rekor MURI setelah melukis tujuh presiden Republik Indonesia, mulai dari Presiden Soekarno hingga Jokowi.
-
Kapan Andre menyelesaikan lukisan tersebut? Proses melukisnya dimulai sejak 20 Agustus 2022 dan berhasil diselesaikan pada 25 Agustus 2023.
-
Apa yang dilakukan Andi Sumangerukka kepada emak-emak di Sulawesi Tenggara? Seorang pensiunan jenderal bintang 2 TNI memberi modal usaha kepada emak-emak. Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka memberikan modal usaha kepada para emak-emak. Mereka dikumpulkan dan diberikan kesempatan untuk berbicara kepada pensiunan jenderal tersebut tentang keluhan masing-masing.
-
Mengapa Andi Soraya terlihat awet muda? Banyak netizen yang menyebut penampilannya seperti menggunakan formalin karena tetap awet muda dan tidak banyak berubah.
-
Apa itu Andung? Andung merupakan bentuk seni suara dan sastra (tradisi lisan) yang bersifat ritual adat yang dilantunkan ketika keluarga atau kerabat meninggal dunia.
-
Di mana Andi Ramang dilahirkan? Mengutip dari kanal bola.com, Andi Ramang lahir pada 24 April 1924 di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
"Rumah saya di Lampung digeruduk dua mobil Polda mengaku cyber. Pak Kapolri, apa salah saya. Saya akan hadir secara baik-baik kalau saya diperlukan," tulis Andi Arief melalui akun twitternya.
Namun pengakuan mantan aktivis 98 itu dibantah pihak polisi. Kedatangan polisi guna mengecek informasi disampaikan Andi Arief lewat media sosialnya tersebut.
"Tidak ada penggerebekan, tidak ada penindakan, hanya silaturahmi, sambang, mengecek apakah itu rumah Andi Arief atau bukan seperti isu berkembang di media sosial, ternyata rumah itu sudah dijual tahun 2014," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (4/1).
Sulistyaningsih mengatakan, dari pengecekan tim di lapangan kepemilikan rumah itu sudah beralih kepada Yusrizal dari Andi Arief sejak tahun 2014. Menurut dia, pengecekan dilakukan guna memastikan keabsahan informasi disampaikan Andi Arief lewat akun Twitternya.
"Mencegah berita hoaks ya kan, apalagi itu ada di Lampung. Jadi tidak ada penggerebekan, tidak ada penindakan, yang dilakukan oleh cyber Ditreskrimsus Polda Lampung silaturahmi, sambang, terkait isu yang berkembang di media sosial soal rumah Andi Arief," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo memastikan, hingga saat ini polisi belum memeriksa Andi Arief untuk diperiksa terkait kasus hukum. Termasuk kasus hoaks tujuh kontainer surat suara dicoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara, seperti diunggah Andi Arief melalui akun Twitternya.
Untuk diketahui, sebelum kejadian ini, politisi berinisial A dilaporkan ke Bareskrim Polri. Relawan Jokowi-Ma'ruf yang tergabung dalam Negeriku Indonesia Jaya (Ninja), melaporkan dua politisi berinisial A dan satu orang yang belum diketahui namanya terkait hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos. Adapun laporan tersebut termuat dalam laporan polisi nomor: LP/B/0008/I/2019/BARESKRIM, tertanggal 3 Januari 2019.
"Kita menginginkan Pilpres dan Pileg tanpa hoaks. Yang dilaporkan ada 3 orang, berkaitan surat suara yang 70 juta sudah dicoblos, ternyata berita itu tidak benar. Inisialnya A, dua-duanya A, satu orang belum diketahui, karena itu bentuknya suara. Serahkan ke penyidik. Iya (A, ini Politisi)," ucap Ketua Umum Ninja, Suhadi di Bareskrim Polri, Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (3/1).
Adapun beberapa bukti sudah dilampirkan. Diantaranya berita-berita yang beredar dan rekaman suara soal surat suara tercoblos. "Berita yang saya ambil. Kemudian ada rekaman suara yang mengatakan 70 juta surat suara yang sudah dicoblos," ungkap Suhadi.
Baca juga:
Polisi Bantah Geruduk Rumah Andi Arief di Lampung
Polisi Amankan 2 Orang Terkait Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Dicoblos
Balasan Hasto Disindir Buta Huruf oleh Andi Arief soal Surat Suara Tercoblos
Andi Arief Ungkap Isu Surat Suara Tercoblos Karena Pengalaman e-KTP dari Kamboja
Fadli Zon Bela Andi Arief Soal Tuduhan Sebar Hoaks Surat Suara Tercoblos
Andi Arief Sebut Rumahnya di Lampung Digeruduk Polisi
Demokrat Minta Kapolri Jelaskan Penggerudukan Rumah Orang Tua Andi Arief di Lampung