Penjual Es di Malang Gratiskan Dagangan untuk Demonstran Tolak Pelemahan KPK
Penjual es di Kota Malang menggratiskan dagangan untuk massa demonstran tolak pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dua penjual, Adhim Setya dan Suwito mempersilakan massa yang memenuhi sekitaran Jalan Tugu depan Gedung DPRD Kota Malang mengambil es.
Penjual es di Kota Malang menggratiskan dagangan untuk massa demonstran tolak pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dua penjual, Adhim Setya dan Suwito mempersilakan massa yang memenuhi sekitaran Jalan Tugu depan Gedung DPRD Kota Malang mengambil es.
Secara bergantian keduanya membentangkan poster bertuliskan 'Gratis untuk Generasi Anti Korupsi'. Mereka mempersilakan para demonstran mengambil es dagangan secara gratis.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kenapa para pedagang Teras Malioboro II melakukan aksi demo? Para pedagang yang selama ini berjualan di Teras Malioboro II melakukan demo pada Sabtu malam, 13 Juli 2024. Dalam sebuah video yang diunggak akun Instagram @merapi_uncover, terdengar salah seorang pedagang berorasi di halaman Teras Malioboro II. Salah satu bagian orasinya mengatakan bahwa para pedagang yang berjualan di tempat itu merasa dibohongi.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Bagaimana cara militer melindungi mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Karena itu mahasiswa bergerak, TNI AD melindungi mereka di belakang.
Keduanya pun telah menyediakan gunting untuk memotong ujung es agar bisa dikenyot. Es dalam dua kotak styrofoam pun menjadi rebutan para mahasiswa yang berjalan dari Alun-Alun Merdeka Kota Malang.
Beberapa demonstran yang mengenakan almamater merah-merah sempat terlihat ragu melihat tulisan tersebut. Namun keduanya langsung mempersilakan untuk langsung mengambil.
"Paling enggak saya tahu alasannya mereka berdemo. Saya mendukung, paling tidak saya berkontribusi lewat es ini untuk disalurkan," kata Adhim di Jalan Kertanegara Kota Malang, Selasa (24/9).
Adhim yang mengaku lulusan UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) keseharian berjualan es, sementara Suwito dari Universitas Islam Malang (Unisma). Keduanya patungan menggratiskan 500 batang es untuk pendemo secara gratis. Nilai dari es tersebut kisaran Rp 500 ribu.
"Baru hari ini, kemarin tidak tahu kalau ada demo. Tergantung dari konteks demonya, kalau demonya sesuai dengan saya harapkan. Intinya saya tidak suka dengan pelemahan KPK, itukan ada isu pelemahan KPK," urainya.
Baik Adhim maupun Suwito juga terlihat memunguti potongan ujung es yang bertebaran di lokasi. Es pun tidak lama habis oleh para demonstran yang terus berdatangan.
Ribuan mahasiswa kembali memenuhi halaman gedung DPRD Kota Malang. Hingga saat ini massa berorasi dari atas mobil komando.
Baca juga:
Kawat Berduri Hingga Kendaraan Water Barrier Disiagakan di Depan Gedung DPR
LIVE REPORT: Demo Mahasiswa di Gedung DPR
Kondisi Pagar DPR yang Dirusak Saat Demo Kemarin
Ratusan Mahasiswa Unisma Bekasi Demo ke DPR
Polda Jabar Tegaskan Tak Ada Mahasiswa yang Ditangkap saat Kericuhan di Bandung
Massa Demo RUU KUHP & UU KPK Mulai Padati Depan Gedung DPR