Penjual kaca riben buat lihat gerhana di Palembang raup untung besar
Padahal belum tentu kaca tersebut bisa buat melihat gerhana. Si pedagang pun menyangsikannya.
Antusiasnya warga Palembang untuk menyambut gerhana matahari total (GMT) 9 Maret 2016, dimanfaatkan sejumlah pedagang menjual kacamata terbuat dari kaca riben. Belum diketahui pasti kualitas kacamata tersebut untuk mengamati gerhana.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, pedagang kaca riben tersebut mulai berkeliaran di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Selasa (8/3) sore. Mereka dengan lantang mempromosikan kacamata itu mampu melihat fenomena GMT.
"Murah meriah, bisa lihat GMT. Silakan beli, mumpung masih ada," teriak salah satu pedagang kacamata riben saat menawarkan dagangannya.
Secara fisik, alat tersebut tidak menyerupai kacamata karena hanya berbentuk persegi panjang dengan ukuran sekitar 5x10 sentimeter. Di sampul luarnya terdapat tulisan Aulektro 11 FW 2 Din Germany.
Meski belum diketahui apakah bisa digunakan untuk melihat GMT, warga Palembang tertarik untuk membelinya. Sebab, harga yang dipatok tidak terlalu mahal, hanya Rp 10 ribu per barang.
Sayangnya, sebagian besar pedagang enggan diwawancarai perihal kacamata tersebut. Mereka hanya mengaku meraup untung lebih dari hasil penjualannya.
"Tidak tahu benar apa tidak (bisa lihat GMT), cuma jual saja. Saya beli lima ribu, dijual lagi sepuluh ribu. Lumayan hari ini," ujar salah satu penjual yang enggan disebutkan namanya.
Sementara Narto (36) mengaku terpaksa membeli kaca riben tersebut karena kacamata khusus GMT sudah habis di pasaran. Warga Gandus Palembang itu juga tidak mengetahui kualitas riben itu.
"Cuma buat persiapan, siapa tahu memang bisa. Kalau tidak, artinya kena tipu," kata dia.
Baca juga:
Dalam dua jam, ribuan kacamata khusus gerhana ludes disikat warga
Jelang GMT, ratusan teropong berjejer di Pantai Balikpapan
Ini meme-meme kocak gerhana matahari total yang bikin ngakak
Mau nonton gerhana, tak perlu datang langsung, cukup buka internet
5 Tips aman foto gerhana matahari pakai smartphone untuk hasil top!
Jual kacamata hingga kipas buat gerhana, Siti raup ratusan juta
-
Bagaimana proses terjadinya Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total terjadi saat matahari, bulan, dan bumi terletak dalam satu garis lurus. Posisi ini didapatkan tidak lain karena bumi dan bulan sama-sama berputar melakukan revolusi mengelilingi matahari. Kemudian pada waktu tertentu, baik bumi maupun bulan akan menempati posisi orbit yang sejajar hingga membentuk garis lurus. Setelah menempati posisi garis lurus, bagian belakang bulan yang tidak terkena sinar matahari akan membentuk bayangan sendiri, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan samar-samar (penumbra).
-
Apa penyebab Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total merupakan fenomena yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus. Di sini seluruh bagian matahari akan tertutup dengan bayangan bulan. Sehingga cahaya matahari akan menghilang secara total selama beberapa waktu. Dalam kondisi ini, bumi akan mengalami suasana yang gelap seperti malam hari.
-
Apa yang terjadi saat gerhana matahari total? Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang memukau, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan momen singkat ketika siang menjadi malam.
-
Kapan Gerhana Matahari Total akan terjadi? Bumi akan mengalami kembali fenomena gerhana matahari total pada tanggal 8 April 2024 mendatang.
-
Dimana gerhana matahari total 2024 akan melewati? Jalur gerhana ini akan melintasi Amerika Utara, melewati Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.
-
Apa yang bisa dilihat saat Gerhana Matahari Total tahun 2024? “Gerhana 2024 menawarkan kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengukur bentuk dari Matahari dan dengan demikian dapat menyimpulkan struktur bagian dalamnya,” ungkap Profesor Gordon Emslie, peneliti utama dalam proyek SunSketcher.