Penuhi Janji Berikan 20 Kg Beras & 2 Dus Mie Instan, Wali Kota Bengkulu Panen Pujian
Warga menilai Helmi adalah figur pemimpin yang amanah. Warga sangat bersyukur dan berterima kasih karena Helmi dan Dedy sudah menepati janjinya memberikan 20 Kg beras dan 2 dus mie.
Pendistribusian beras dan mie (rasmie) oleh Pemkot Bengkulu memasuki tahap akhir. Saat pendistribusian di tahap akhir ini, Wali Kota Kota Bengkulu Helmi Hasan dan Wawali Dedy Wahyudi dihujani pujian dan doa dari warga Kota Bengkulu.
Warga menilai Helmi adalah figur pemimpin yang amanah. Warga sangat bersyukur dan berterima kasih karena Helmi dan Dedy sudah menepati janjinya memberikan 20 Kg beras dan 2 dus mie.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa respon KPK atas putusan hakim tentang Hasbi Hasan? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut memberi respons atas putusan hakim yang disunat itu.Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan sejauh ini fakta hukum dan alat butki yang disajikan oleh Jaksa KPK telah berkesesuaian bahkan terbukti di persidangan. KPK pun akan menganalisis akan putusan hakim.
-
Kapan Komnas HAM memeriksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu. Istri Munir, Suciwati juga turut diperiksa oleh Komnas HAM.
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Kenapa Komnas HAM memeriksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Bansos beras apa yang dihentikan penyalurannya? Pemerintah akan menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8-14 Februari 2024.
Seperti dituturkan Roslina (30), warga RT 25 RW 9 Kelurahan Panorama yang sudah menerima sisa rasmie 15 Kg beras dan 1 dus mie hingga total yang sudah dia terima 20 Kg beras dan 2 dus mie.
"Alhamdulillah, awalnya saya bingung pas pertama kali dapat 5 Kg beras dan 1 dus mie. Karena kata wali kota di TV bantuannya 20 Kg beras dan 2 dus mie. Sekarang kami sudah dapat 15 Kg beras lagi dan 1 dus mie lagi. Jadi janji pak wali sudah ditepati," kata Roslina.
Roslina dengan mata berkaca-kaca mendoakan wali kota dan wawali sehat selalu, amanah, adil dan semakin dicintai masyarakatnya. "Semua doa yang terbaiklah buat wali kota dan wakil wali kota," tambah Roslina.
Helmi dan Dedy juga didoakan oleh Reza (27) yang juga warga RT 25 RW 9. "Terima kasih pak wali kota dan wakil wali kota, beras dan mie nya sudah kami terima ternyata ini sungguhan kami sudah dapat total 20 Kg beras dan 2 dus mie. Doa saya, semoga pak wali kota terus jadi pemimpin di Bengkulu ini. Saya setuju kalau wali kota jadi gubernur. Sehat selalu ya pak," tutur Reza.
Reza mengatakan bantuan dari Pemkot Bengkulu itu sangat membantu mereka yang tingkat ekonomi menengah ke bawah. "Yang paling kami butuhkan adalah beras. Kadang kami sampai ngutang beras. Suami saya cuma kuli bangunan kadang ada kerjaan kadang nganggur," demikian ungkap Reza.
Baca juga:
20 Kg Beras & 2 Dus Mie Wujud Nyata Program APBD untuk Rakyat Ala Pemkot Bengkulu
Penuhi Janji Berikan 20 Kg Beras & 2 Dus Mie Instan, Wali Kota Bengkulu Panen Pujian
Curhatan Duda pada Helmi Hasan Berujung Program HD Samawa di Kota Bengkulu
Wali Kota Bengkulu Sepakat Imbauan Pemerintah Pusat Soal Salat Idul Fitri di Rumah
Pemkot Bengkulu Usulkan Tenaga Paramedis yang Positif Covid-19 jadi CPNS Tanpa Tes
Bahagiakan Warganya, Wali Kota Bengkulu Hadirkan APBD untuk Rakyat
Wali Kota Tanjung Balai Terkesan Program Wali Kota Bengkulu di Tengah Pandemi