Penuhi Kebutuhan Oksigen Medis di Jawa, Pemerintah Tambah Pasokan 800 Ton dari Batam
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah tengah berupaya mencukupi ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19 khususnya di Pulau Jawa. Salah satunya, dengan pengiriman dilakukan dari Batam.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), menyatakan pemerintah tengah berupaya mencukupi ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19 khususnya di Pulau Jawa. Salah satunya, dengan pengiriman dilakukan dari Batam.
"Kemarin teridentifikasi ada tambahan oksigen yang bisa ditarik dari Pulau Batam sebesar 800 ton dan sekarang ISO tank sudah dikirim ke sana untuk ditarik ke Pulau Jawa," kata Airlangga saat jumpa pers daring, Rabu (7/7).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Kapan pertemuan Menko Airlangga Hartarto dengan perwakilan negara anggota OECD? Bertempat di Park Hyatt Hotel Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi tuan rumah jamuan makan malam bagi 28 perwakilan negara anggota OECD di Indonesia, pada Kamis (24/8).
-
Apa tujuan utama pertemuan Menko Airlangga Hartarto dengan perwakilan negara anggota OECD? Pertemuan ini bertujuan untuk mendiseminasikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia dan menjaring dukungan bagi proses aksesi Indonesia pada OECD.
-
Kenapa Menko Airlangga Hartarto mengundang duta besar negara OECD? Pertemuan ini untuk mendiseminasikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia dan menjaring dukungan bagi proses aksesi Indonesia pada OECD.
Selain itu, lanjut Airlangga, pemerintah juga mencari tambahan pasokan dengan pengalihan kapasitas ketersediaan, baik dari produksi nasional yang ada di Jawa maupun pengiriman internasional.
"Stok di luar Jawab mau pun juga ada beberapa oxygenator yang akan dimasukkan ke Indonesia, pemerintah menggunakan seluruh fasilitas yang ada," jelas Airlangga.
Secara rinci, Airlangga menjanjikan, hal itu akan dirilis oleh Kementerian Perindustrian saat ketersediaan logistik sudah siap terdistribusi.
"Jadi ada beberapa yang sedang ada pipeline dalam waktunya akan dijelaskan secara logistik tersedia oleh menteri perindustrian," kata Airlangga.
Reporter: M Radityo Priyasmoro
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
VIDEO: Luhut Datangkan 10 Ribu Oksigen dari Singapura Pakai Pesawat Hercules
Ditanya Kemungkinan Produksi Gas Oksigen, ini Jawaban BUMN Farmasi
Survei KPPU: Harga Oksigen di Jakarta Melonjak Hingga 900 Persen
Pemerintah Siap Impor Oximeter Usai Ketersediaan Dalam Negeri Kian Menipis
Pemerintah Distribusi 800 Ton Oksigen dari Batam ke Pulau Jawa
Polisi Usut Kasus Penimbunan Obat dan Oksigen Tabung Selama Pandemi Covid-19
Ketersediaan Tabung Oksigen Rumah Sakit di Palembang Masih Aman