Penusuk Polisi di Pekanbaru Diciduk, Dua Masih Buron
Kedua pelaku yang ditangkap merupakan pimpinan kelompok yang memerintahkan untuk melakukan penyerangan terhadap polisi tersebut. Polisi juga menangkap tiga pelaku lainnya yang melakukan pengrusakan fasilitas Rumah Sakit Syafira Pekanbaru.
Penusuk anggota Polda Riau di Pekanbaru dibekuk. Para pelaku merupakan anggota geng motor yang menyerang polisi membabi buta di depan kawasan Purna MTQ, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
"Petugas Reskrim berhasil menangkap dua pelaku penusukan anggota kepolisian, serta dua lainnya masih buron," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto, Senin (22/4).
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Kedua tersangka iinisial AA (22) dan F (19) bersama pelaku lainnya diduga melakukan penganiayaan terhadap tiga personel polisi Bripda Firli Novendri, Bripda Joss Hapison Jaluhu dan Bripda Riko Samuel D Butar Butar. Ketiga polisi itu mengalami luka tusuk pada bagian tangan dan kaki.
"Dua pelaku lainnya AAN dan Ren ditetapkan dalam DPO (Daftar Pencarian Orang)," ucap Perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1993 ini.
Kedua pelaku yang ditangkap merupakan pimpinan kelompok yang memerintahkan untuk melakukan penyerangan terhadap polisi tersebut. Polisi juga menangkap tiga pelaku lainnya yang melakukan pengrusakan fasilitas Rumah Sakit Syafira Pekanbaru.
Ketiga pelaku ditangkap karena melempari RS Syafira, dan terlibat pengrusakan, kasus itu erat kaitannya dengan aksi penganiayaan anggota polisi tersebut.
"Setelah diserang hingga mengalami luka-luka, ketiga anggota polisi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Syafira untuk mendapat pertolongan pertama sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Saat dirawat di RS Syafira ada pelaku yang menyerang Rumah Sakit itu dengan cara merusak fasilitasnya," jelas Susanto.
Ketiga tersangka tersebut adalah GM dan BI serta F yang sebelumnya diduga turut melakukan penganiayaan polisi. Para pelaku merupakan bagian dari kelompok geng motor yang menjuluki nama mereka sebagai L2N atau Lanang-Lanang Nekat.
"Jadi, para pelaku merupakan kelompok geng motor. Kita tidak akan berikan ruang kepada kelompok geng motor yang mengganggu ketertiban masyarakat," jelas Susanto.
Sebelumnya diberitakan, tiga personel Polda Riau mengalami luka kritis usai ditikam sejumlah orang tak dikenal (OTK) di Depan Gedung Gelanggang Remaja dan Purna MTQ, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Minggu (21/4) sekitar pukul 02.00 Wib.
Ketiga korban yaitu Bripda Firli Novendri mengalami luka tusuk benda tajam di lutut paha kanan, Bribda Joss Hapison Jaluhu mengalami luka tusuk di lengan sebelah kiri, Bripda Riko Samuel D Butar Butar mengalami luka tusuk tangan sebelah Kiri.
Informasi yang dirangkum di lapangan, peristiwa itu berawal Sabtu (20/4) sekitar pukul 23.00 Wib korban bersama 20 orang temannya melewati MTQ Jalan Jenderal Sudirman mengarah dari Jalan Kaharuddin Nasution untuk membeli makanan.
Kemudian setibanya di kawasan Purna MTQ korban berjumpa dengan 20 orang tidak dikenal menggunakan sepeda motor, kemudian sekelompok orang tersebut melempar korban beserta temannya dengan batu.
Korban bernama Riko Samuel D Butar-butar berhenti dan sekelompok orang tidak dikenal tersebut mengepungnya, kemudian korban beserta temannya berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan kepada rekannya yang berada di Polda Riau.
Kemudian pada pukul 01.00 Wib korban beserta temannya yang dari Polda Riau sekitar 100 orang berkumpul di Gor Gelanggang Remaja Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Tiba-tiba datang segerombolan orang tidak dikenal (OTK) yang jumlahnya lebih banyak lagi mendatangi korban serta mengeluarkan senjata tajam.
Sehingga terjadi penusukan terhadap 3 korban, kemudian teman korban berusaha menangkap pelaku namun tidak berhasil. Para korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Syafira.
Pada pukul 03.00 Wib ada sekelompok orang tidak dikenal mendatangi rumah sakit Syafira dan melempari rumah sakit dengan batu dan kayu, selanjutnya pelaku melarikan diri.
Baca juga:
Tiga Anggota Polda Riau Ditikam Kelompok Orang Tak Dikenal
Gara-Gara Kunci Kotak Suara Pemilu 2019, Anggota Linmas Tusuk Ketua KPPS di Sumsel
Gara-gara Kunci Kotak Suara, Linmas TPS Tusuk Ketua KPPS
Main Game Sambil Tertawa, Pemuda Ini Ditusuk Pengangguran
Pria Berpisau Tikam Dua Siswa SD di China hingga Tewas
Di Bekasi, Cinta Segitiga Berujung Penusukan
Tak Terima Ditegur, Sekuriti Tusuk Pemilik Mie Kober di Kuta