Penyebar Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Dicoblos Dipulangkan
Syahar mengungkapkan alasan tidak dilakukannya penahanan terhadap kedua tersangka, salah satunya karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun. Selain itu juga ada faktor subjektivitas penyidik terkait kebijakan tersebut.
Kepolisian telah meningkatkan status dua orang penyebar hoaks tujuh kontainer surat suara dicoblos sebagai tersangka. Meski begitu, kepolisian tidak melakukan penahanan dan telah memulangkan keduanya.
"Sudah tersangka HY dan LS. Sudah dipulangkan juga, tidak ditahan," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Syahar Diantono saat ditemui di Jakarta Pusat, Sabtu (5/1).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Bagaimana tanggapan Titiek Puspa atas kabar hoaks kematiannya? Titiek Puspa, meski santai, mengakui kesal karena berita palsu yang menyebutkan dirinya telah meninggal dunia.
-
Apa yang diklaim dalam berita hoaks tentang kasus Vina Cirebon? Berita tersebut dibagikan oleh akun Facebook dengan nama Novita Erna Kreator, Uda Dedi, dan Pak Tri. Ketiga akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah video di Youtube berjudul “Duakui Salah Tangkap!! Egi Palsu Resmi Di Lepas, Hotman Paris & Ibu Putri Turun” yang diunggah oleh akun Media Populer.
-
Apa yang diklaim terjadi di video yang beredar? Beredar video yang mengeklaim aparat kepolisian melakuan penggeledahan atas rumah menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution.
Syahar mengungkapkan alasan tidak dilakukannya penahanan terhadap kedua tersangka, salah satunya karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun. Selain itu juga ada faktor subjektivitas penyidik terkait kebijakan tersebut.
"Karena ancaman hukumannya di bawah 5 tahun," jelasnya.
Dalam hal ini, penyidik menjerat dua orang tersangka tersebut dengan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan ancaman hukuman dua tahun penjara.
Kedua tersangka berperan sebagai penyebar kabar hoaks tersebut baik dalam bentuk rekaman suara maupun narasi ke media sosial dan grup WhatsApp. Keduanya mendapatkan informasi tanpa dicek kebenarannya dan langsung diviralkan.
Kabar adanya tujuh kontainer surat suara dicoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara menghebohkan masyarakat setelah viral di media sosial dan pesan berantai pada Rabu 2 Januari 2018 malam. Polisi bersama KPU, Bawaslu dan stakeholder terkait langsung terjun ke lokasi untuk memastikan kabar tersebut.
Hasilnya, informasi tersebut dipastikan hoaks. Tidak ditemukan kontainer berisi surat suara yang sudah tercoblos di Tanjung Priok sebagaimana info yang beredar.
Sejumlah pihak mendesak Polri mengusut tuntas pelaku penyebaran hoaks surat suara tersebut, tak terkecuali KPU.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mantan Komisioner KPU Sebut Tekanan Politik Jelang Pemilu Sangat Besar
MKGR Nilai PSI Perkeruh Situasi Politik
Ziara ke TMP Kalibata, MKGR Kenang Perjuangan Pahlawan
Hoaks Surat Suara, Akun Andi Arief, GHOSTHUNTER1745 dan Afrizalanoda Dipolisikan
Moeldoko Sebut Hoaks Surat Suara Tercoblos Sebagai Teror Demokrasi
Relawan Jokowi Polisikan Teuku Zulkarnain Terkait Hoaks Surat Suara