Penyebaran Virus Corona di Yogyakarta Dibagi dalam Tiga Kluster
Proses tracing kontak terus diintensifkan melalui Puskesmas dan rumah sakit.
Penularan COVID-19 yang sudah terdeteksi di Kota Yogyakarta dikelompokkan dalam tiga kluster penyebaran. Proses tracing kontak terus diintensifkan melalui Puskesmas dan rumah sakit.
"Untuk saat ini, ada tiga kluster penularan COVID-19, yaitu balita yang pulang dari Kota Depok, dari dosen di UGM, dan pasien yang pulang usai mengikuti kegiatan di Bogor," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta dilansir Antara, Jumat (20/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Heroe menyebut sejak Januari hingga Maret sudah ada sekitar 5.000 orang yang diperiksa termasuk warga yang menunjukkan gejala-gejala serupa infeksi virus corona.
Hingga saat ini, diketahui sebanyak 61 orang ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan. Dan enam pasien dalam pengawasan dengan satu di antaranya dinyatakan positif COVID-19. Seluruh PDP dan pasien positif COVID-19 menjalani perawatan di rumah sakit dalam ruang isolasi.
"Untuk pasien yang positif, memang sudah berusia tua, 60 tahun dan memiliki penyakit penyerta. Mudah-mudahan kondisinya bisa semakin membaik," ujar dia.
Sedangkan untuk balita tiga tahun yang dirawat di RS Sardjito, sudah dinyatakan negatif COVID-19. "Orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan balita tersebut juga menunjukkan kondisi kesehatan yang baik," jelasnya.
Untuk kluster dari dosen UGM, lanjut Heroe, terdapat satu mahasiswa yang kemudian memilih untuk melakukan isolasi secara mandiri. "Dengan kesadaran sendiri, mahasiswa tersebut melakukan isolasi secara mandiri. Ia tinggal di rumah seorang diri," katanya. Sementara, kluster dari pasien yang baru saja berkunjung dari Bogor masih terus ditelusuri.
Sedangkan untuk kebutuhan alat pelindung diri bagi petugas kesehatan, lanjut Heroe, masih mencukupi hingga pekan depan karena kebutuhan sarana tersebut mengikuti jumlah pasien yang diperiksa.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Tri Mardaya mengatakan tetap melakukan pemantauan kondisi kesehatan terhadap warga yang berstatus ODP.
"Tiap hari kami tanyakan ke mereka apakah mengalami gejala demam, batuk, pilek atau gejala lainnya termasuk kontaknya. Kami pun memberikan multivitamin dan masker ke mereka," papar Tri.
Sedangkan untuk masyarakat, lanjut Tri, tetap diminta menjaga pola hidup bersih dan sehat dan menaati protokol yang disampaikan oleh pemerintah. "Paling baik adalah menjaga asupan gizi, rajin mencuci tangan dengan sabun. Itu yang baik dilakukan," katanya.
Pemerintah Kota Yogyakarta juga mengupayakan untuk menggandeng sejumlah rumah sakit termasuk rumah sakit swasta untuk mendukung kesiagaan penanganan COVID-19. Saat ini rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 dilakukan di Rumah Sakit Yogyakarta.
"Beberapa rumah sakit sudah kami hubungi dan dalam koordinasi. Kalau dilihat dari kelas rumah sakitnya, saya yakin mereka mampu melakukan penangan," tandas Tri.
(mdk/ray)