Penyidik KPK diteror, Afif, pilih keluar dari Polri bareng Novel
Polisi terus memburu pelaku teror itu.
Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Daniel Bolly Tifaona mengatakan, Afif merupakan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi berasal dari Polri. Tetapi, dia memilih mengundurkan diri dari Kepolisian bersama-sama dengan sepuluh penyidik polisi lain, termasuk Novel.
"Dia (Afif) satu di antara sebelas penyidik (KPK) yang mengundurkan diri dari Polri. Saat ini masih aktif di KPK," kata Daniel, Senin (6/7) malam.
Menurut Daniel, bukti rekaman kamera pengawas di rumah korban tak merekam pelaku dengan jelas.
"Rekamannya CCTV-nya ngeblur. Tapi, kami akan maksimalkan. Rencananya diprint, lalu disebar ke warga," ujar Daniel.
Afif Julian Miftah melapor ke polisi karena mengaku mendapatkan teror bom di kediamannya di Perumahan Mediterania, Kelurahan Jakamulya, Bekasi Selatan. Benda dipakai buat meneror adalah sebuah paket mirip bom, dengan untaian kabel, alat penghitung waktu, dan lampu LED. Tetapi setelah diteliti ternyata hal itu cuma tipuan.
Sebelumnya, Afif juga dua kali diteror. Antara lain ban mobilnya dikempiskan dengan cara ditusuk, dan kap mobilnya disiram air keras.