Perahu Terbalik Dihantam Ombak Besar di Jembrana, Seorang Nelayan Hilang
Perahu yang digunakan dua nelayan saat pulang melaut di Perairan Air Kuning, Kabupaten Jembrana, terbalik dihantam ombak besar, Kamis (12/8) pagi. Satu orang hilang dalam peristiwa itu.
Perahu yang digunakan dua nelayan saat pulang melaut di Perairan Air Kuning, Kabupaten Jembrana, terbalik dihantam ombak besar, Kamis (12/8) pagi. Satu orang hilang dalam peristiwa itu.
Seorang nelayan berhasil selamat, atas nama Asrul Salim (26), warga Banjar Tengah, Jembrana, Bali. Seorang lain masih dalam pencarian, atas nama Suhairi (50) warga Banjar Munduk, Jembarana, Bali.
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Apa yang dilakukan Nia Ramadhani di Bali? Baru-baru ini, Nia Ramadhani melakukan perjalanan ke Bali untuk mengikuti acara half marathon di sebuah resor mewah.
-
Apa yang dilakukan Nurah Syahfirah dan Teuku Rafly di Bali? Baru-baru ini, Nurah Syahfirah dan Teuku Rafly memang menikmati liburan eksotis mereka di Pulau Dewata, Bali. Momen Romantis di Waterpark di Bali Menikmati momen romantis bersama sambil mengajak anak-anak, pasangan ini juga meluangkan waktu untuk mengunjungi salah satu waterpark di Bali.
-
Dimana lokasi rumah Diah Permatasari di Bali? Ternyata, Diah Permatasari memiliki sebuah rumah mewah yang terletak di daerah Jimbaran, Bali.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang istimewa dari rumah Diah Permatasari di Bali? Setiap sudut vila Diah Permatasari tampak sangat estetik, terutama dengan adanya infinity pool yang menawarkan pemandangan indah menuju Jimbaran.
Dari laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar atau Basarnas Bali, kedua nelayan itu melaut mulai Rabu (11/8) malam. Mereka kembali ke daratan Kamis (12/8) pagi sekitar pukul 6.00 Wita.
Namun, ombak besar datang. Perahu dengan lambung bertuliskan "Sekar Mawar" yang mereka gunakan terbalik.
Kedua nelayan terlempar ke laut. Asrul berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Suhairi tidak ditemukan.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke aparat setempat dan diteruskan ke Kantor Basarnas Denpasar. "Informasi kami terima dari Bapak Pardi kurang lebih pukul 07.45 Wita," kata Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada.
Sebanyak 8 personel dari Pos SAR Jembrana digerakkan ke lokasi untuk melakukan pencarian. "Data cuaca yang kami terima saat ini kondisi berawan hingga hujan ringan dan ketinggian gelombang 1 sampai dengan 2 meter," imbuhnya.
Setibanya di Pantai Air Kuning, tim berkoordinasi dengan kelompok nelayan. Mereka melakukan penyisiran di sepanjang bibir pantai.
"Karena kejadiannya saat akan mendekati sandar, maka fokus awal pencarian kita lakukan di pinggir pantai," jelas Darmada.
Baca juga:
DKP Jateng Dapati Pengelola Waduk Kedung Ombo Modif Perahu Bantuan jadi Wisata
Sampan Membawa 4 Warga Kapuas Kalteng Tenggelam, 2 Korban Tewas
Sopir Perahu Tenggelam Tewaskan 9 Orang di Waduk Kedung Ombo Jadi Tersangka
Polisi akan Gelar Perkara Kasus Insiden Perahu Terbalik di Boyolali
Seluruh Korban Perahu Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Ditemukan
Polisi Periksa Saksi terkait Perahu Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Boyolali