Perampok ancam ledakkan BRI di Samarinda dikenakan UU Terorisme
Perampok ancam ledakkan BRI di Samarinda dikenakan UU Terorisme. Motif ekonomi memang mendasari tersangka Agus melakukan aksi nekatnya. Lantaran tersangka terbelit utang Rp 15 juta, hingga nekat merangkai rangkaian mirip bom yang dipelajari dari tayangan vidoe di youtube.
Polisi menahan Agus Fitriana (31), warga Kutai Kartanegara, terduga peneror bom di BRI Cabang Pembantu Unit Suryanata Samarinda, Kalimantan Timur, dijerat Undang-undang tentang terorisme. Alasannya, ancaman peledakan bom telah membuat karyawan BRI saat itu ketakutan.
Agus, yang juga karyawan sebuah perusahaan swasta di Kutai Kartanegara itu, saat ini ditahan di Polresta Samarinda. Ulah dia merangkai rakitan menyerupai bom, dan mengancam meledakkannya di BRI disertai permintaan uang Rp 50 juta, dinilai membahayakan orang lain.
Agus ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal 7 subsider pasal 6 dari Undang-undang Nomor 15 tahun 2003 penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-undang Nomor 01 tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme subsider Pasal 368 KUHP.
"Dia (Agus Fitriana) kita tahan di sel Polres ya. Sudah kita lakukan penggeledahan di kosnya, belum ada yang mengarah ke jaringan terorisme," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, kepada merdeka.com di kantornya, Jalan Slamet Riyadi, Selasa (14/2).
"Kita terapkan yang bersangkutan dengan undang-undang terorisme, karena ancaman bom membuat rasa takut karyawan BRI, ada teror di sana ya (yang dilakukan pelaku)," ujar Sudarsono.
Motif ekonomi memang mendasari tersangka Agus melakukan aksi nekatnya. Lantaran tersangka terbelit utang Rp 15 juta, hingga nekat merangkai rangkaian mirip bom yang dipelajari dari tayangan vidoe di youtube.
"Ada rangkaian pipa, kabel, power (baterai), tidak ada bahan peledak, tidak ada detonator. Dia merangkai seolah-olah mirip bom saja," demikian Sudarsono.
Diketahui, sekira pukul 11.00 WITA, Senin (13/2) kemarin, seorang pria mengenakan ransel, masuk ke dalam BRI, dan meminta uang Rp 50 juta. Di sela permintaan, pria itu mengaku membawa bom yang disimpan di dalam ransel. Seketika itu, satpam dengan sigap membekuk pelaku. Teriakan adanya perampok dari luar BRI, langsung membuat warga sekitar emosi seketika, dan menghajar pelaku.
Meski demikian, warga bersikap hati-hati, lantaran melihat adanya rangkaian kabel dan baterai di balik isi ransel. Rangakaian itu akhirnya ditendang warga ke tengah jalan, dan pelaku yang berhasil diringkus dan dihakimi warga, akhirnya dibawa ke Polsekta Samarinda Ulu.
Baca juga:
Perampok ancam ledakkan BRI di Samarinda terlilit utang Rp 15 juta
Polisi pastikan rangkaian bom di BRI Samarinda tidak berdetonator
Kronologi satpam BRI Samarinda gagalkan perampokan & ancaman bom
Polisi bekuk 4 perampok warnet di Ciputat ancam korban pakai golok
Perampok BRI Samarinda tinggalkan tas diduga bom, bikin geger warga
Perampok BRI di Samarinda belajar merakit bom dari YouTube
Peneror BRI di Samarinda warga Kukar, gegana amankan bom rakitan
Peneror BRI di Samarinda warga Kukar, gegana amankan bom rakitan
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kapan Alfred Budiman berhenti bekerja di bank? Saya kerja di bank itu sejak 2020 dan resign kemarin pada Mei 2023, karena dulu tiap bulan saya ada gaji yang masuk ke rekening. Nah kalau sekarang, saya justru harus nabung di tanggal gajian,” terangnya.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan Bojan Hodak resmi melatih Persib Bandung? Bojan sendiri resmi menjadi pelatih Persib Bandung mulai hari ini, Rabu 26 Juli 2023.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.