Perampok satroni rumah polisi di Sukabumi, istri korban masih trauma
Perampok beraksi saat korban sedang piket di Polres. Total kerugian mencapai Rp 20 juta. Polisi telah membentuk tim untuk menangkap pelaku.
Rumah milik anggota Polres Sukabumi di Kampung Kutamaneuh disatroni perampok, Jumat (26/5) dini hari. RH (35) istri korban hingga kini masih trauma. Perampokan terjadi saat korban sedang piket di Polres. Polsek Gunungguruh memburu kawanan perampok tersebut.
"Kami masih mencoba memintai keterangan dari istri anggota Polres Sukabumi yakni RH (35) terkait perampokan tersebut tapi masih trauma sehingga belum bisa memberikan keterangan, karena saat kejadian ia ada di rumahnya yang beralamat di Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, dan suaminya tengah piket di kantornya," kata Kapolsek Gunungguruh Ipda Yudi Wahyudi di Sukabumi. Dikutip dari Antara.
Saat kejadian, RH sedang tertidur di kamarnya mendengar suara mencurigakan dari ruang tengah. Dia terkejut saat kawanan perampok bercadar mengobrak-abrik seisi rumah.
Karena panik korban pun teriak, kawanan perampok yang mengetahui pemilik rumah terjaga langsung masuk ke kamar sambil menodongkan golok dan senjata tajam lainnya, serta mengambil perhiasan emas seperti kalung, cincin RH serta uang tunai sekitar Rp 10 juta.
Mendengar teriakan korban, tetangga korban pun langsung berdatangan ke rumah anggota polisi ini, namun kawanan perampok tersebut cepat melarikan diri. Akibat perampokan ini total kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta.
Yudi mengatakan diduga sebelum melakukan aksinya perampok tersebut sudah mengincar dan mempelajari seluk beluk rumah korban. "Kami masih menyelidiki kasus perampokan ini dan sudah membentuk tim untuk segera menangkap para pelaku," tambahnya.