Perangi narkoba, JK setuju anggota DPR dites urine mendadak
Desakan tes urine ini dilakukan setelah di razia Kostrad beberapa waktu lalu ikut diamankan IH yang diduga Ivan Haz.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung wacana tes urine bagi seluruh anggota DPR untuk langkah memberantas narkoba di Indonesia. Menurut Jusuf Kalla, setiap instansi harus menjadi contoh bagi masyarakat untuk mendukung pemberantasan narkoba.
"Bagus kalau gitu, setuju. Kita memang sedang memerangi narkoba," kata Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (26/2).
Kendati demikian, ia pun juga siap untuk tes urine sebagai bentuk contoh mendukung pemberantasan barang haram tersebut. "Saya juga mau dites urine," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai, kasus narkoba yang menjerat salah seorang anggota DPR RI menjadi contoh bahwa persoalan ini serius untuk ditangani. Politisi Gerindra ini sepakat semua instansi dilakukan tes urin sebagai bukti bebas dari narkoba. Dia mengakui pernah ada wacana kerja sama antara DPR dengan BNN. Bahkan Fadli mengaku mengusulkan tes urine dilakukan secara mendadak.
"Saya kira narkoba adalah masalah yang serius. Sudah lebih dari 5 juta orang menurut data, masyarakat yang terlibat narkoba. Kalau ada yang terlibat di DPR harus diproses secara serius dan dibuktikan. Dalam hal ini harus dilihat perspektif apa dia korban atau lebih dari itu, pengedar juga. Kalau itu baru sangat serius," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (26/2).
"Kalau dia gunakan narkoba itu (berapa lama) masih ada sisanya, saya kira serahkan ke ahlinya saja, apakah tiga bulan sekali, atau enam bulan. Ada baiknya juga dilakukan mendadak, jangan direncanakan apakah bulan ini bulan itu," sambung Fadli.
Untuk diketahui, anggota DPR dari Fraksi PPP, Ivan Haz diduga terlibat kasus narkoba. Hal ini terungkap setelah TNI menggelar operasi narkoba di kawasan perumahan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Tanah Kusir, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Industri rumahan sabu di Pekanbaru dilengkapi ruang laboratorium
Bebaskan parlemen dari narkoba, Hanura setuju anggota DPR tes urine
NasDem setuju di DPR ada tes urine agar tak dicurigai sarang narkoba
Ahok akui sudah tegur Hotel Paragon terkait temuan narkoba
2 Polisi dibacok saat gerebek pesta narkoba di Jember
Kabareskrim pakai 'Trisula' perang lawan narkoba di Indonesia
Setuju anggota DPR dites urine, PPP desak diputuskan di paripurna
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Mengapa Jusuf Kalla bingung dengan penetapan Karen Agustiawan sebagai terdakwa? Saya juga bingung kenapa dia jadi terdakwa, bingung karena dia menjalankan tugasnya," kata JK.