Perantau yang Nekat Mudik ke Solo akan Dikarantina di Benteng Peninggalan Belanda
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan Benteng Vastenburg bagi para perantau yang nekat pulang kampung saat libur akhir tahun nanti. Benteng Vastenburg merupakan benteng peninggalan Belanda yang terletak di kawasan Gladag, di antara bangunan Keraton Kasunanan Surakarta dengan Balai Kota Solo.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan Benteng Vastenburg bagi para perantau yang nekat pulang kampung saat libur akhir tahun nanti. Benteng Vastenburg merupakan benteng peninggalan Belanda yang terletak di kawasan Gladag, di antara bangunan Keraton Kasunanan Surakarta dengan Balai Kota Solo.
Wali Kota Solo mengatakan, bangunan yang berdiri sejak tahun 1745 tersebut disediakan sebagai lokasi alternatif karantina. Karena saat ini Kota Solo sudah tidak memiliki gedung yang cukup besar lagi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara mencegah penularan infeksi adenovirus? Cara mencegah adenovirus dengan melakukan hal-hal berikut:Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah buang air besar atau kecil, setelah bersin atau batuk, dan setelah menyentuh benda-benda umum. Mencuci tangan dapat membunuh virus yang menempel di kulit dan mencegah penularan melalui kontak langsung. Menjaga jarak dengan orang yang sakit, minimal 1 meter. Menjaga jarak dapat mengurangi risiko terpapar droplet yang mengandung virus saat orang yang sakit bersin, batuk, atau berbicara.Menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Menyentuh bagian-bagian tubuh ini dapat memindahkan virus dari tangan ke selaput lendir yang rentan terhadap infeksi.Menggunakan masker saat sakit atau berada di tempat umum. Menggunakan masker dapat menutupi hidung dan mulut serta mencegah penyebaran droplet yang mengandung virus. Masker juga dapat melindungi diri dari terhirupnya droplet dari orang lain. Menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, membuang sampah secara teratur, dan menyediakan tempat cuci tangan yang memadai. Menjaga kebersihan lingkungan dapat menghilangkan virus yang menempel di benda-benda atau tempat-tempat umum.Menjaga kesehatan tubuh, seperti mengonsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup. Menjaga kesehatan tubuh dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membuat tubuh lebih kuat melawan infeksi.
"Benteng Vastenburg ini alternatif. Saya sudah mulai pinjam untuk karantina. Nanti akan kita karantina di Benteng Vastenburg dengan menggunakan tenda. Karena kita sudah tidak mempunyai gedung yang gede," ujar Rudy, Senin (30/11).
Rudy mengatakan, mulai tanggal 10 Desember, pihaknya akan melakukan persiapan. Mulai dari pembersihan dan pemasangan alas atau lantai, tenda, tempat tidur, MCK (mandi, cuci, kakus), listrik dan lainnya.
"Nanti mulainya mulai tanggal 15. Jadi tanggal 10-15 kita persiapan," katanya.
Rudy menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dan akan menghidupkan Jogo Tonggo untuk mengantisipasi jika ada warga luar kota yang mudik. Pembukaan kembali rumah karantina bagi pemudik seperti saat libur Idul Fitri, lanjut Rudy, dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya outbreak mengingat jumlah kasus Covid-19 di Solo terus melonjak.
"Kami minta Natal dan Tahun Baru dirayakan di kota masing-masing saja tidak usah ke Solo dulu, di sini (Solo) angkanya juga lagi tinggi," tandasnya.
Rudy menegaskan jika masih ada yang nekat untuk mudik ke Solo saat libur Natal dan Tahun Baru, pihaknya tetap akan melakukan karantina di Benteng Vastenberg.
"Lokasi karantina tidak sebagus saat mudik Lebaran. Tempatnya lebih jelek sehingga warga kita minta mempertimbangkan lagi untuk mudik ke Solo," tegas dia.
Seperti diketahui pada Lebaran lalu ada tiga rumah karantina yang sediakan Pemkot, yakni gedung Graha Wisata Niaga, Dalem Joyokusuman dan Dalem Priyosuhartan. Ketiganya sudah ditempati anggota Brimob Polda Jawa Tengah untuk pengamanan Pilkada Solo dan karantina tenaga kesehatan terpapar Covid-19.
"Di Benteng Vastenburg akan kita bangun tenda-tenda barak sebagai tempat pemudik di karantina. Karantina pemudik berlaku selama 14 hari," tandas dia.
Rudy berharap keberadaan lokasi karantina bagi pemudik libur akhir tahun ini bisa menciutkan nyali warga untuk mudik. Pemkot tidak ingin kasus Covid-19 Solo terus melonjak sehingga perlu sikap tegas.
Baca juga:
Pesan Jokowi ke Seluruh Menteri: Jangan Lelah dan Lengah Tangani Kasus Covid-19
Ketua Umum IDI: 180 Dokter Meninggal Akibat Covid-19 Selama Pandemi
Sembuh dari Corona, Bupati Bogor Ade Yasin Ngantor Lagi Mulai Besok
Kasus Covid-19 di Jateng Sempat Tertinggi, Ganjar Minta Warga Akses Website Pemprov
Total Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Tembus Angka 10 Ribu
Acara Haul di Tangerang Dihadiri Ribuan Orang, Bupati Ngaku Sudah Mencegah