Perayaan Natal, Katedral Ajak Umat Tidak Mementingkan Diri Sendiri
Ia mengatakan suka cita dalam kehidupan dapat diraih dengan cara pertama yaitu menempatkan Yesus sebagai yang pertama dalam segala hal.
Misa Perayaan Malam Natal Katedral Jakarta mengajak umat Katolik untuk tidak hanya mementingkan diri sendiri dan dapat menempatkan Yesus yang pertama dalam segala hal. Sehingga dapat mengalami suka cita dalam berbagai aspek kehidupan.
"Dari pengalaman, kita perlu melakukan sesuatu agar secara pribadi mengalami suka cita dalam hidup keluarga dan dunia kita. Apa yang harus kita perbuat?," kata Romo Edi Mulyono saat menyampaikan Homili secara daring pada Misa Perayaan Malam Natal Katedral Jakarta, Kamis (24/12) dilansir Antara.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Ia mengatakan suka cita dalam kehidupan dapat diraih dengan cara pertama yaitu menempatkan Yesus sebagai yang pertama dalam segala hal.
"Rindukan Yesus, kangen kepada Allah yang nyata dalam diri Yesus, yang kangen juga untuk menyelamatkan kita," kata dia.
Romo Edi mengajak umat Katolik untuk tidak mengutamakan dirinya sendiri dan mengesampingkan Yesus. Karena jika begitu, maka suka cita tidak akan menghampiri. Menurut dia, totalitas untuk Yesus adalah yang paling utama untuk mendapatkan suka cita.
"Bukan diri kita yang kita tempatkan dalam hidup tetapi Yesus, dengan pikiran, perkataan, perbuatan, kepedulian bahkan tangis dan tawanya. Ikuti Yesus apa maunya, katanya, contohnya, kepeduliannya," kata dia.
Dalam sejarah, kata dia, telah memberi tahu umat bahwa mereka yang tidak mengutamakan Yesus akan sukar menemukan suka cita. Romo Edi mencontohkan Yosef dan Maria yang mengusahakan kelahiran Yesus di tempat yang baik, kata dia, mengalami penolakan dari pemilik penginapan.
"Namun mereka yang mendahulukan diri sendiri tidak bahagia bahkan sengsara. Misanya pemilik penginapan yang menolak Yosef dan Maria tidak bisa langsung mengalami seperti para gembala yang bersuka cita," katanya.
Baca juga:
Libur Natal, Tol Jakarta-Cikampek Tetap Lancar
Jemaat HKBP Filadelfia Jalani Malam Natal Tanpa Gereja
Per 24 Desember, KAI Berangkatkan 9.760 Penumpang dari Jakarta
Per 24 Desember, KAI Berangkatkan 9.760 Penumpang dari Jakarta
Perayaan Natal Digelar Offline & Online, Airin Minta Disiplin Prokes Tetap Diterapkan
Hari Natal, Harga Emas Naik Rp 2.000 Menjadi Rp 973.000 per Gram