Perbaiki Gorong-gorong Yogyakarta, Pekerja Temukan 119 Peluru Aktif
Sebanyak 119 peluru aktif ditemukan di gorong-gorong di Jalan Pasar Waru, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, Kamis (17/10). Penemuan peluru ini pertama kali diketahui oleh pekerja proyek yang tengah memperbaiki gorong-gorong.
Sebanyak 119 peluru aktif ditemukan di gorong-gorong di Jalan Pasar Waru, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, Kamis (17/10). Penemuan peluru ini pertama kali diketahui oleh pekerja proyek yang tengah memperbaiki gorong-gorong.
Kapolsek Ngampilan, AKP Hendro Wahyono menerangkan penemuan 119 peluru ini pertama kali ditemukan oleh pekerja proyek sekitar pukul 09.00 WIB. Penemuan peluru ini kemudian dilaporkan ke Mapolsek Ngampilan.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Di mana pasukan Nyutra di Kasultanan Yogyakarta ditempatkan? Bersama dengan Bregada Surakarsa, Nyutra ditempatkan di timur kraton (Mergangsan) dan membentuk Kampung Surakarsan dan Kampung Nyutran.
-
Apa yang dimaksud dengan "Abhimantrana" dalam pameran Keraton Yogyakarta? Dilansir dari Jogjaprov.go.id, pameran ini mengangkat istilah “Abhimantrana” yang berarti upacara, doa-doa, dan pepujian.
-
Apa yang menarik wisatawan untuk mengunjungi Yogyakarta? Yogyakarta adalah destinasi yang kaya akan situs-situs budaya dan bersejarah. Salah satunya Candi Prambanan. Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu yang menakjubkan.
Mendapatkan laporan penemuan peluru itu, Mapolsek Ngampilan pun kemudian menghubungi Tim Gegana Brimob Polda DIY. Tak lama berselang, Tim Gegana Brimob Polda DIY pun datang ke lokasi dan melakukan penyisiran.
Hendro menerangkan Tim Gegana Brimob Polda DIY pun langsung mengambil peluru yang berada di dalam gorong-gorong. Dari hasil penyisiran ditemukan 119 butir peluru kaliber 9 mm di dalam gorong-gorong tersebut.
“Diduga itu jenis FN. Saya ulangi 119 peluru butir aktif diduga dari jenis FN, masih dugaan. Kalibernya 9 milimeter," ujar Hendro di lokasi penemuan peluru.
"Ini (peluru) nanti diamankan tim Gegana akan diteliti lebih lanjut apakah ada yang sudah tidak aktif atau aktif semua. Nanti ada tindakan-tindakan terkait setelah hal ini,” sambung Hendro.
Sementara itu pekerja proyek yang pertama kali menemukan ratusan peluru di gorong-gorong, Sujono (30) mengatakan bahwa semalam saat dirinya menggarap perbaikan gorong-gorong tidak ditemukan adanya peluru. Namun pagi hari saat dirinya meneruskan pekerjaannya, peluru-peluru itu baru nampak di gorong-gorong.
"Kemarin saya lembur jam 22.00 WIB, belum ada (pelurunya). Kemarin malam orang lima yang lembur. Kalau pagi tadi pekerja proyek ada dua, saya yang menemukan," ungkap Sujono.
Baca juga:
Warga Temukan Bom Sisa Perang Dunia II saat Gali Pondasi Pagar
Warga Entikong Temukan Amunisi Meriam Sisa Perang 1962
Mortir Seberat 60 Kg Sisa Perang Belanda-Jepang Ditemukan di Pulau Untung Jawa
Warga Kebumen Temukan Mortir Aktif saat Buat Tambak Udang
Temuan Bom Mortir Sepanjang 1,8 Meter Sisa Perang Dunia II di Kutai Timur Diledakkan