Peringati 1 Tahun Terbentuknya AVISI: Bersama Temukan Solusi untuk Melawan Pembajakan Konten Ilegal
AVISI menyelenggarakan kegiatan yang berjudul 'AVISI 2024 Indonesia Video Streaming Conference' dengan tema 'Anticipating Indonesia's Video Streaming Piracy Evo
AVISI 2024 Indonesia Video Streaming Conference
- Kolaborasi Platform Vidio dengan Aksilarasi Kemenparekraf dalam Konten Lokal
- Pemerintah Pastikan Platform X Taati Aturan Soal Konten Pornografi
- Tangkap Dalang Penyebaran IPTV Ilegal, DJKI Dapat Penghargaan di INTERPOL Global Meeting for Digital Piracy
- AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Peringati 1 Tahun Terbentuknya AVISI: Bersama Temukan Solusi untuk Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Di tengah pertumbuhan industri video streaming di Indonesia, para pelaku Ott harus menghadapi sejumlah masalah besar. Salah satunya adalah ancaman konten pembajakan di Indonesia.
Dalam beberapa tahun
terakhir, gelombang pembajakan konten telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, menghalangi berbagai sektor ekonomi dan keamanan digital, menimbulkan kekhawatiran tentang kerentanan ekonomi digital dan kreativitas di Indonesia.
AVISI 2024 Indonesia Video Streaming Conference
Dalam rangka memperingati 1 tahun terbentuknya Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI), AVISI menyelenggarakan kegiatan yang berjudul 'AVISI 2024 Indonesia Video Streaming Conference' dengan tema 'Anticipating Indonesia's Video Streaming Piracy Evolution'.
Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Rabu, 27 Maret 2024 di Park Hyatt Hotel Jakarta dan dihadiri lebih dari 80 tamu undangan dari berbagai industri perfilman. tujuan utama terbentuknya kegiatan ini adalah untuk mengantisipasi evolusi pembajakan konten video streaming di Indonesia dan memahami perkembangan industri film di Indonesia serta untuk memiliki pengetahuan serta informasi yang memadai untuk dapat melindungi konten yang dimiliki oleh para penyedia jasa platform Ott di Indonesia.
Dalam kegiatan ini, AVISI juga turut berkolaborasi dengan beberapa sektor pemerintahan seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI (Kemenkumham), Lembaga Sensor Film (LSF), Badan Perfilman Indonesia (BPI), serta dari sektor swasta yaitu Google Indonesia dan Friend MtS.
Mereka hadir untuk menyajikan pandangan tentang evolusi perfilman dalam platform Ott streaming di Indonesia, menguraikan strategi dan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh para pelaku industri kreatif, serta membahas langkah-langkah yang dapat diambil pemerintah, industri dan masyarakat untuk bersama melawan pembajakan konten ilegal. Upaya ini dilakukan agar dapat mendukung perkembangan platform streaming Ott di Indonesia.
Dukungan pemerintah dan industri terhadap AVISI untuk membatasi akses ke konten ilegal bukan hanya tentang melindungi kepentingan ekonomi, tetapi juga tentang membangun fondasi yang kuat bagi keberlanjutan dan kemajuan keseluruhan bangsa Indonesia di era digital.
Bersatu Bersama AVISI Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., M.M, menyatakan dalam keynote speechnya.
"Kegiatan ini merupakan langkah-langkah dan upaya penting bagi peran pemerintah dalam mendukung AVISI, industri streaming, dan industri perfilman agar dapat membangun pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menghormati hak cipta dan menghentikan penyebaran konten ilegal, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkualitas dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif dan ekonomi digital di Indonesia."
Fachrul Prasodjo, selaku Wakil Ketua Bidang Public Relation AVISI, menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengkonsumsi konten secara legal dan mematuhi regulasi yang ada.
"Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah dan industri untuk membangun sistem digital yang berintegritas, inklusif, dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi positif bagi kemajuan sosial dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan," ungkap Fachrul.