Peringati HUT KORPRI, Kemenpan RB gelar seminar bahas pungli
"(Yang mengurus) Hanya akan bertemu dengan sistem. Jadi dengan tidak mempertemukan pengurus dan pemilik wewenang itu , dapat mencegah pungli," katanya.
Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menggelar seminar bertajuk "KORPRI, Birokrasi dan Pemberantasan Pungli" dalam rangka HUT KORPRI ke-45, di Jakarta, Rabu (30/11).
Dalam kegiatan tersebut, Menpan RB, Asman Abnur, menyampaikan pelayanan publik sudah transparan melalui sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Tujuannya satu, mencegah pungli.
Asman menyampaikan, melalui PTSP tidak ada lagi pertemuan antara yang mengurus dan pemilik wewenang yang memberikan izin. Sebab, pelayanan publik secara keseluruhan sistem diubah menjadi online.
"(Yang mengurus) Hanya akan bertemu dengan sistem. Jadi dengan tidak mempertemukan pengurus dan pemilik wewenang itu , dapat mencegah pungli," katanya.
Lalu, masih menurut Asman, dengan sistem transparan atau online ini para pengurus akan mudah mempersiapkan apa yang ingin diurusnya. "Jadi enggak ada bolak-balik lagi, kurang ini kurang itu," ujarnya.
Selain itu, pembayaran di pelayanan publik, ditambahkan Asman, semuanya akan dibayarkan secara non tunai. "Semuanya cashless," singkatnya.
Sedangkan Ketua Umum Korpri Nasional, Zudan Arif Fakrulloh, menyebutkan Satgas Saber Pungli sudah ditunggu masyarakat. "Sudah mulai bekerja dan sangat ditunggu masyarakat luas. Hendaknya tidak kandas di tengah jalan," sebutnya.