Pernah Disantet, Tiga Orang Bakar Hidup-hidup Dua Warga Pasuran
Pernah Disantet, Tiga Orang Bakar Hidup-hidup Dua Warga Pasuran. Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Barung Magera mengatakan, kali pertama yang mengetahui peristiwa ini adalah Nurul Huda, warga setempat.
Dua orang warga Kabupaten Pasuruan ditemukan tewas terbakar dengan tubuh terikat di Desa Jati Gunting, Kecamatan Wonorejo, dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB. Korban yang mengalami nasib nahas itu adalah Sya'roni (58), warga Desa Pajaran, Kecamatan Rembang, dan Imam Sya'roni (70), Desa Selorentek, Kecamatan Kraton.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Barung Magera mengatakan, kali pertama yang mengetahui peristiwa ini adalah Nurul Huda, warga setempat.
-
Di mana letak Pasuruan? Pasuruan adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sidoarjo, dan Selat Madura.
-
Bagaimana pengalaman liburan di Pasuruan? Pasuruan adalah kota yang akan memberi pengalaman liburan seru dan menarik untuk Anda dan juga keluarga.
-
Kapan pelaksanaan Musrenbang RPJPD di Kota Pasuruan? Pemkot Pasuruan menggelar musrenbang rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) pada Selasa (2/4) siang.
-
Dimana para PKL di Pasuruan mendapat pembinaan keamanan pangan? Guna menjamin keamanan dan mutu pangan siap saji yang beredar di masyarakat, Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan berkolaborasi dengan BPOM menggelar pembinaan Gerakan Pangan Aman Pedagang Kreatif Lapangan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Pasuruan, Kamis (26/10).
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
"Yang bersangkutan (Nurul Huda) mendapati ada dua orang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya berada di pelataran depan rumahnya dalam keadaan terikat tangan dan kaki serta terbakar," kata Barung dikonfirmasi, Minggu (20/1).
Kemudian, Nurul Huda beserta warga setempat menyiramkan air ke tubuh kedua korban untuk memadamkan apinya. "Kemudian saudara Nurul Huda melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wonorejo," sambungnya.
Dari pendalaman polisi, kemudian diketahui kalau pelakunya diduga tiga orang, yang saat ini sudah ditangkap. "Ketiganya sudah berhasil diamankan," katanya lagi.
Ketiga orang yang diduga tersangka itu adalah pasangan suami istri, M Dhofir (59)-Nanik Purwanti (30), warga Desa Jati Gunting, Kecamatan Wonorejo dan Zainudin (30), Desa Wonosari, Kecamatan Wonorejo.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, motif pembunuhan ini karena tersangka MD (Dhofir) sakit hati kepada kedua korban. Tersangka pernah sakit karena disantet korban," ungkapnya.
Informasinya, salah satu tersangka yang diduga membakar dua korban, yaitu Dhofir, diketahui juga seorang dukun yang sudah praktik selama tujuh tahun. "Kami masih melakukan pemeriksaan," tandas Barung.
Baca juga:
Penganiayaan Berujung Pembunuhan Ibu Kandung ke Bayi Dipicu Benci ke Mantan Suami
Ibu Kandung Ditetapkan Jadi Pelaku Pembunuhan Bayi Tewas Penuh Luka Memar
Bayi Tewas dengan Luka Lebam Tinggal Bersama Ayah Tirinya
WNI di Malaysia Ditemukan Tewas Tak Berbusana, Diduga Dibunuh Motif Asmara
Bos Laundry di Gresik Dibunuh 2 Karyawan, Motif Sakit Hati Minta Gaji Tak Dikasih
4 Sekeluarga di Tapanuli Utara Ditikam Tetangga, Nenek 75 Tahun Tewas