Pernah Positif Covid-19, Wali Kota Depok M Idris Tidak Ikut Divaksinasi 14 Januari
Wali Kota Depok Mohammad Idris dipastikan tidak akan divaksinasi pada tahap awal. Alasannya, Idris tak lolos screening awal calon penerima vaksin karena pernah tertular Covid-19 beberapa bulan lalu.
Wali Kota Depok Mohammad Idris dipastikan tidak akan divaksinasi pada tahap awal. Alasannya, Idris tak lolos screening awal calon penerima vaksin karena pernah tertular Covid-19 beberapa bulan lalu.
Menurut rencana, pemberian vaksin pertama di Depok dilakukan pada Kamis (14/1) di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
"Tadi saya baca dari kementerian, juga begitu saya konfirmasi memang demikian itu syarat utama untuk bisa langsung di screening dengan 16 pertanyaan. Pertama, masalah tensi, penyakit komorbid yang tidak terkontrol ini ditanya semua," kata Idris ketika melakukan pemantauan persiapan vaksinasi di RSUI, Selasa (11/1).
"Pertanyaan pertama itu bapak pernah terkonfirmasi positif Covid-19 enggak, gitu itu pertanyaan pertama dari 16 itu, kalau (pertanyaan) 1 bilang iya, ya berarti keluar, berarti tidak dapat vaksin," tuturnya.
Sebelum vaksinasi dilakukan, Idris ingin memastikan semua kelengkapan pendukung sudah siap. Sehingga ketika hari pelaksanaan bisa dilakukan dengan baik.
"Jadi ini sebenarnya mengonfirmasi persiapan titik pelaksanaan yang kita rencanakan launching di tempat ini nanti pada hari Kamis. Tapi tergantung besok ini Pak Presiden, kalau enggak mundur berarti ya kita Kamis, kalau beliau mundur sebelum Pak Presiden launching kita belum launching," tukasnya.
Saat ini Idris masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terlebih dulu. Untuk tahap awal, yang akan divaksinasi adalah mereka yang sering interaksi dengan masyarakat mulai dari tenaga kesehatan, TNI-Polri dan juga satgas.
"Kemudian juga komunitas-komunitas sosial keagamaan yang sering berkomunikasi dengan masyarakat misalnya teman-teman dari gereja, majelis taklim, majelis ulama dan komunitas komunitas di antaranya wartawan. Untuk hari Kamis dari aparat sementara ya, untuk launching aja ni 10, dari nakes 200-an, dan juga dari komunitas datanya belum semuanya terkonfirmasi," ungkapnya.
Idris menyebut, lokasi vaksin untuk tahap awal adalah di RSUI. Selanjutnya akan ada di tempat lain di RS swasta yang ditunjuk pihaknya dan juga puskesmas.
"Tempat tempat yang lain beberapa RS swasta yang kita tunjuk dan juga puskesmas. Tinggal nunggu vaksin. SDM dan tempat sudah disiapkan untuk bisa melayani vaksinasi ini," tutupnya.
11.140 Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Depok
Sebanyak 11.140 dosis vaksin jatah untuk Kota Depok sudah tiba pada Selasa (12/1) sore. Vaksin disimpan dalam cold chain yang ada di gudang obat Pemerintah Kota Depok.
"Dari Bandung. Satu coolbox ada yang 49 box kecil, ada yang 34. Tapi rata-rata 49 box. Masing-masing isinya 40 vial," kata staf perencana logistik, Ria ketika ditemui di gudang obat Pemkot Depok, Selasa (12/1).
Untuk teknis pemberian vaksin dan penyaluran akan diatur oleh Dinas Kesehatan. Pihaknya saat ini belum menerima alokasinya.
"Mekanisme penyaluran ke sekretaris dinkes. Kami hanya menerima dan mendistribusikan sesuai alokasi, sampai sekarang kami belum menerima alokasinya," tambahnya.
Vaksin-vaksin itu disimpan dalam suhu antara 2-8 derajat. Vaksin tersebut sebaiknya segera digunakan dan tidak tersimpan lama di cold chain. "Harusnya secepatnya ya, tapi kembali alokasinya juga dari Kemenkes, top down," kata Kepala UPTD Farmasi, Imelda.
Selama disimpan dalam kondisi tertutup rapat kata dia, kondisi vaksin akan tetap baik dan tidak ada masalah. Namun kotak penyimpanan tidak dapat dilakukan buka-tutup karena bisa berdampak pada vaksin.
"Enggak masalah asal suhunya terjaga, tertutup enggak masalah," ucapnya.
Sebelum disalurkan maka vaksin akan disimpan di gudang tersebut. Untuk menjaga keamanan maka gudang akan dipantau oleh Satpol PP juga. "Sementara ini karena di lingkungan pemda maka ada Pol PP dan mungkin Dishub yang untuk sesekali memantau," pungkasnya.
(mdk/bal)