Perseteruan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan Ustaz Bachtiar Nasir
Dalam kasus ini Jenderal Tito Karnavian merasa difitnah. Karena dengan pernyataan seperti itu bisa mencoreng nama baiknya sebagai Kapolri. Semoga perselisihan di antara keduanya cepat menemui titik damai supaya tidak berlarut-larut.
Perseteruan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan Ustaz Bachtiar Nasir sepertinya akan berbuntut panjang. Pasalnya Tito tidak membenarkan pernyataan Ustaz Bachtiar mengenai dirinya yang diklaim setuju sistem khilafah yang dirasa lebih cocok untuk Indonesia.
"Kalau diperkarakan nanti bisa. Bisa kami proses," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/7/2018) menanggapi klaim yang dinyatakan Ustaz Bachtiar Nasir tersebut.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Siapa Laksamana Muda Mohammad Nazir? Nama Mohammad Nazir Isa mungkin banyak orang yang tidak mengetahui siapa sosok yang satu ini.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
kapolri ©2018 liputan6.com
Setyo menuturkan, Tito tidak nyaman dengan pernyataan Bachtiar Nasir yang viral di kalangan simpatisan HTI. Sebab, Tito tidak pernah mengeluarkan pernyataan soal dukungan terhadap sistem khilafah.
Memang Tito belum membuat laporan secara resmi terkait kasus tersebut. Namun, polisi tetap mempelajari materi ceramah Bachtiar Nasir itu.
"Nanti kami cari di KUHP dan UU. (Soal proses pidana) harus ada laporan ya," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolri saat berpidato dalam acara Silaturahmi Nasional Dai Kamtibmas menyinggung soal ceramah Bachtiar Nasir yang viral di kalangan simpatisan HTI. Menurut Bachtiar, Indonesia saat ini harus menerapkan sistem khilafah.
Sebab, sistem tersebut yang dianggap paling pas di Indonesia. Sementara sistem demokrasi liberal dinilai dapat memicu perpecahan dan kehancuran negara.
Kapolri mengatakan, Bachtiar mengaku telah berdiskusi dengan dirinya dan menyetujui sistem khilafah berlaku di Indonesia. Padahal, Tito mengklaim dirinya tidak pernah menyatakan hal tersebut.
Dalam kasus ini Jenderal Tito Karnavian merasa difitnah. Karena dengan pernyataan seperti itu bisa mencoreng nama baiknya sebagai Kapolri. Semoga perselisihan di antara keduanya cepat menemui titik damai supaya tidak berlarut-larut.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polri tunggu laporan Kapolri Tito soal klaim Bachtiar Nasir dukung Khilafah
Kapolri sesalkan Bachtiar Nashir sebut dirinya dukung khilafah
Panglima TNI ingatkan calon prajurit waspadai perkembangan Cyber
Cara Kapolri agar TNI-Polri akur: Danramil kontak Kapolsek, bikin nobar dan mancing
Kapolri: Soliditas TNI-Polri bukan cuma di mulut, tapi sampai kiamat zaman
Kapolri minta Da'i sukseskan Pemilu 2019
Kesan Kapolri saat disinggung Bachtiar Nasir soal ceramah tentang khilafah