Pertahankan lahan kayu gelam, 2 penjaga tewas ditembak
Pelaku kabarnya lari ke Lampung dan diburu polisi.
Bermaksud mempertahankan lahan kayu gelam dari rampasan orang lain, dua orang penjaga, Mat Nusin (47), dan anaknya, Madi (32), tewas ditembak lima pelaku menggunakan senjata api rakitan. Para pelaku langsung melarikan diri usai kejadian.
Peristiwa itu terjadi saat kedua korban sedang menjaga lahan kayu gelam di kampungnya di Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Rabu (10/2), sekitar pukul 20.00 WIB.
Tiba-tiba, para pelaku dengan inisial RH, KR, DN, AN dan BM, yang merupakan warga sekampung datang ke lokasi dengan tujuan mengambil alih lahan itu. Kedua korban dan para pelaku awalnya sempat adu mulut.
Tak diduga, para tersangka mengeluarkan senjata api rakitan dan menembak kedua korban. Korban Mat Nusin terkena tembakan di ketiak tembus punggung. Sedangkan sang anak, Madi, tertembus timah panas di perut. Keduanya tewas di tempat.
"Penyebabnya rebutan lahan kayu gelam. Selama ini korban yang menggarapnya tapi mau dirampas para pelaku," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol R Djarod Padakova, Jumat (12/2).
Usai kejadian, para pelaku kabur meninggalkan desa dan diduga pergi ke Lampung. Saat ini, anggota Satreskrim Polres OKI tengah mengejar para pelaku.
"Seluruh pelaku kabur, petugas masih mengejar," ujar Djarod.
Agar tidak terjadi kericuhan antara keluarga korban dan para pelaku, polisi bersama kepala desa setempat sedang melakukan mediasi dan berupaya meminta para pelaku menyerahkan diri.
"Situasi saat ini kondusif, tapi tetap dijaga petugas," tutup Djarod.