Pertama dalam sejarah, Presiden RI akan disambut Presiden Uni Eropa
Salah satu yang akan dibicarakan adalah kerja sama konkret yang menguntungkan Indonesia dan negara-negara Uni Eropa.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan perjalanan ke sejumlah negara di Eropa dalam serangkaian kegiatan kunjungan kerjanya. Selain mengunjungi Jerman, Inggris, Belgia dan Belanda, Jokowi juga akan diterima Presiden Uni Eropa.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki Comprehensive Partnership Agreement (PCA) dengan Uni Eropa. Salah satu yang akan dibicarakan adalah kerja sama konkret yang menguntungkan rakyat Indonesia dan negara-negara Uni Eropa.
"Selain kunjungan yang sifatnya bilateral, maka untuk pertama kalinya seorang Presiden Indonesia akan diterima oleh Presiden Uni Eropa di Brussles, yaitu Presiden Parlemen Eropa, Presiden Dewan Eropa dan Presiden Komisi Eropa," katanya di kantornya, Jakarta, Senin (11/4).
Kunjungan kerja dari tanggal 18 hingga 22 April 2016 mendatang akan banyak membicarakan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi. Sehingga dalam kunjungan kali ini Jokowi akan mengajak beberapa delegasi dari pihak swasta sebagai perwakilan usaha di Indonesia.
"Tentunya isu terkait kerjasama maritim akan merupakan salah satu prioritas pembahasan. Kunjungan ini juga akan memperkuat kerjasama dalam menanggulangi ektremisme, terorisme dan pada saat yang sama akan menekankan pentingnya untuk terus memperkuat toleransi," tutup Retno.