Pertamina Eksplorasi Sumber Minyak Baru di Bekasi, Ini Harapan Warga Sekitar
Keberadaan sumber minyak baru di Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi direspons positif warga sekitar.
Keberadaan sumber minyak baru di Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi direspons positif warga sekitar. Mereka mengharapkan lapangan kerja baru pada fasilitas eksplorasi yang dikelola PT Pertamina (Persero) itu.
- Pertamina Patra Niaga Kirim Bantuan Korban Erupsi Lewotobi, Ada 1.400 Liter Minyak Tanah dan BBM
- Buntut Kebakaran Depo Plumpang, Warga Tanah Merah Menang Lawan Pertamina di Pengadilan
- Pertamina Investigasi Kasus Pertalite Tercampur Air di SPBU Bekasi
- Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Pertamina Eksplorasi Sumber Minyak Baru di Bekasi, Ini Harapan Warga Sekitar
"Kalau saya mah enggak keganggu, justru malah senang, barangkali nanti kalau saudara atau anak-anak kita bisa kerja di sini kalau perkembangannya bagus," ucap Masdi (53), warga sekitar sumur eksplorasi East Pondok Aren (EPN)-001, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, Rabu (20/12).
Meski demikian, Masdi mengakui jika eksplorasi sumur minyak baru itu menimbulkan suara bising dan menyebabkan debu beterbangan akibat lalu lalang kendaraan.
"Kalau ngebul sih terutama pengurukan ya ada sih ngebul, tapi udah biasa, kalau berisik sih udah pasti," ujarnya.
Menurut Masdi, penggarapan sumur minyak dan gas itu sudah mulai dilakukan sejak sekitar 10 bulan lalu. Sebelumnya, lahan proyek tersebut merupakan persawahan.
"Udah lama, ada 10 bulan semenjak pengurukan terus pengeboran sampai sekarang, sebelumnya sawah, memang kebetulan garapan saya itu kena pas lubang sumurnya, pas garapan saya tanaman padi," katanya.
Namun sebelum dimulai penggarapan sumur minyak, lanjut Masdi, proses pencarian titik sumur minyak sudah memakan waktu puluhan tahun. Pencarian sumber minyak baru itu dilakukan menggunakan bahan peledak.
"Udah hampir puluhan tahun, ada seperti dibom gitu dimasukin dinamit, dari saya masih garap udah didinamit, ditaruh dinamit, meledak, bergerak nih rumah-rumah, banyak yang pada retak, waktu 10 tahun yang lalu pengecekan bahwa di bawah ada minyak. Seberang sana juga ada banyak, bukan di sini doang, cuma kayaknya titiknya yang di sini kali," ucapnya.
Rumah dan lahan persawahan warga yang terkena dampak akibat ledakan itu mendapat ganti rugi. Kata Masdi, saat itu lahan sawah garapannya yang menjadi lokasi eksplorasi sumur minyak dibayar Rp230 ribu per meter.
"Pokoknya sekitar dibayarnya Rp230 ribu per meter dikali 5.000 meter, area jalan mahalan, cuma ini doang dikit, kalau daratnya sekitar Rp400 ribu kalau enggak salah, kalau pasaran sini paling juga Rp100 ribu sampai Rpp120 ribu per meter, Tapi pinginnya waktu itu (warga) ada yang Rp500 ribu, ada yang pengen Rp300 ribu, kan musyawarah dulu," ungkapnya
Ketua RT02 RW02, Desa Sukawijaya, Kholad Sofyan Hadi mengatakan, warga setempat baru mengetahui Pertamina melakukan eksplorasi sumur minyak di wilayahnya pada Juni 2023 . Saat itu warga melihat sawah diuruk.
"Awal kita tahu Pertamina itu di awal Juni 2023 pas pengurukan, nah Desember ini kita dapat kabar katanya berhasil ada temuan (sumur minyak baru)," katanya.
Kholad mengatakan, proyek eksplorasi sumur minyak baru itu berada di lahan sawah milik warga seluas sekitar lima hektare. Ada 12 warga yang lahannya dibebaskan Pertaminan untuk proyek tersebut.
"Luasnya kurang lebih 5 hektare, itu tanah warga, ada 12 nama kalau enggak salah yang kita dengar," katanya.
Lokasi proyek eksplorasi sumur minyak baru di Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang berada tidak jauh dari permukiman warga. Keadaan itu pun sempat membuat warga sekitar khawatir.
"Udah pasti kalau khawatir, kayak mobilisasi barang-barang proyeknya, mungkin dengan kondisi jalan di kita yang belum siap dengan berat mobilnya jadi kayak ada getaran, polusinya juga debunya, itu jangka pendeknya, kalau jangka panjangnya khawatir kalau gas itu ada kebocoran," ucapnya.
Kholad berharap warga yang tinggal di sekitar proyek eksplorasi sumur minyak bisa diberdayakan. Pihak Pertamina juga diminta memperhatikan dan memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat proyek tersebut.
"Harapannya warga kita dilibatkan, setidaknya jadi sekuriti, cleaning service atau yang nyiram-nyiram tanaman, infrastruktur juga tolong diperhatikan, karena dampaknya lumayan banyak, kayak jalan banyak yang rusak, walaupun Pertamina sudah memberikan CSR pelebaran jalan, ya tolong ditindaklanjuti diperbaiki lagi," ungkapnya.
PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha, PT Pertamina EP (PEP) Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina menemukan dua sumur migas baru dari hasil eksplorasi di Provinsi Jawa Barat.
Kedua sumur minyak tersebut yakni East Akasia Cinta (EAC)-001 di wilayah kerja PEP Jatibarang Field, Kabupaten Indramayu dan Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 di wilayah kerja PEP Tambun Fild, Kabupaten Bekasi.