Pertimbangan Jokowi Kini buat Jabatan Wamenkominfo dan Pilih Sosok Nezar Patria

Menurutnya, perubahan dunia yang begitu cepat ditentukan oleh Teknologi Informasi dan Komunikasi. Maka, diperlukan Wamenkominfo untuk memperkuat.

Presiden Jokowi mengungkapkan alasan kenapa kini ada Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo).

"Kecepatan perubahan dunia ini sekarang ditentukan oleh ICT (Information and Communication of Technology)," kata Jokowi.

Oleh sebab itu, ini juga kita perkuat dengan wamen agar yang berkaitan dengan kedaulatan data, yang berkaitan dengan AI, yang berkaitan dengan frekuensi, yang berkaitan dengan satelit, semua bisa segera dirampungkan dan dituntaskan,"

Jokowi sendiri telah melantik Nezar Patria sebagai Wamenkominfo. Alasannya memilih Nizar karena pengalamannya di dunia media.

"Nezar pengalamannya di media. Pernah di Pemred JakartaPost, pernah di Dewan Pers, pernah di BUMN, saya kira akan sangat membantu sekali menteri Budi Arie," ujarnya.

Nantinya Wamenkominfo akan diperkuat dengan Satgas. Sebab saat ini, waktunya terbatas untuk pekerjaan rumah ke depan.

"Dan juga, wamen masih kita bantu lagi dengan Satgas. Memang kita waktunya sangat mepet sekali. Ada satgasnya juga nanti," tuturnya.

Satgas Kemenkominfo

Namun Jokowi belum mengungkapkan nama satgas yang bakal dibentuk. Satgas itu bakal segera dibahas dengan Menkominfo baru dan Wamenkominfo. "Nanti dengan Pak Menteri dengan Pak Wamen akan kita bicarakan agar, karena ini bukan persoalan mudah," kata Jokowi.

Presiden Jokowi melantik menteri dan wakil menteri di Istana Negara di Istana Negara hari ini Senin (17/7). Selain Nezar, nama wakil menteri lainnya yang dilantik ada nama Paiman Raharjo sebagai Wakil Menteri Desa. Kemudian ada Pahala Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, Rosan Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN, dan Saiful Dasuki sebagai Wakil Menteri Agama. Selain lima nama tersebut, Presiden Jokowi melantik dua nama baru Anggota Wantimpres. Yakni, Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto.