Pertolongan Pertama Ketika Digigit Kutu Busuk
Masyarakat Indonesia mulai mewaspadai wabah kutu busuk.
Di tengah ancaman wabah tersebut, tak sedikit masyarakat yang belum tahu cara mengobati jika digigit kutu busuk. Termasuk pertolongan pertamanya.
Pertolongan Pertama Ketika Digigit Kutu Busuk
Masyarakat Indonesia mulai mewaspadai wabah kutu busuk. Saat ini, wabah kutu busuk sudah merebak di Singapura, setelah Prancis dan Korea Selatan.
Di tengah ancaman wabah tersebut, tak sedikit masyarakat yang belum tahu cara mengobati jika digigit kutu busuk. Termasuk pertolongan pertamanya.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (SpKK) I Gusti Nyoman Darmaputra menjawab hal tersebut. Darma mengatakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan ketika digigit kutu busuk.
- Cak Imin Sebut Indonesia Terancam Hancur Jika AMIN Kalah, Airlangga: Menang Kalah Hal Biasa
- Terima Dukungan Perhimpunan Tionghoa Kalbar, Mahfud Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan
- Kutu Busuk Mewabah di Singapura, Peneliti Global Minta Masyarakat Indonesia Lakukan Ini
- Menengok Alutsista TNI Penjaga Keamanan Indonesia, Sehebat Apa?
Khusus langkah-langkah pertolongan pertama adalah membersihkan bekas gigitan kutu busuk.
“Pertama, kalau memang ada gatal atau tanda-tanda gigitan, bersihkan. Idealnya, cukup dengan air dan sabun,” ujar Darma, Rabu (22/11).
Apabila terdapat tanda-tanda inflamasi atau radang di daerah gigitan, maka sebaiknya menggunakan salep anti-radang atau kortikosteroid. Obat tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan resep dari dokter.
“Kemudian, kalau memang gatalnya keras sekali, itu butuh minum obat antihistamin untuk mengurangi gatalnya. Itu label K, artinya harus dalam resep dokter,”
ujar Darma.
merdeka.com
Darma berpesan, apabila seseorang menemukan tanda-tanda gigitan disertai dengan bentol yang bertambah merah, gatal, dan meluas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
“Usahakan, sewaktu muncul harus diobati,” kata Darma, dilansir dari Antara.
Jangan Gunakan Pasta Gigi
Darma mengingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan pasta gigi di permukaan kulit yang terasa gatal akibat gigitan kutu busuk.
“Sebaiknya jangan, karena kita enggak tahu kulit kita sensitif atau enggak. Beberapa orang tertentu, mengoleskan pasta gigi malah menimbulkan iritasi,”
ujar Kepala Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini.
merdeka.com
Darma menjelaskan, ketika seseorang mengoleskan pasta gigi ke permukaan kulit bekas gigitan kutu busuk, rasa gatal terasa berkurang. Padahal hal tersebut terjadi karena iritasi.
“Jadi terasa panas begitu, akhirnya terasa hilang gatalnya, tetapi malah menimbulkan masalah yang berikutnya,” kata Darma.
Terlebih, jika kulit tersebut dioleskan pasta gigi dalam keadaan terluka akibat gigitan kutu busuk.
Hal tersebut dapat mengakibatkan infeksi lainnya apabila diberikan bahan-bahan yang tidak steril.