Perundingan deadlock, keluarga Keraton Surakarta belum berdamai
Kubu Lembaga Dewan Adat yang diwakili oleh Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger bahkan hanya berada di meja perundingan tak lebih dari 30 menit. Ia meninggalkan lokasi perundingan dan kembali ke keraton melalui pintu masuk museum.
Perundingan antara dua kubu yang berselisih di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Selasa (4/4) mengalami deadlock. Mediasi yang dilakukan Polresta Solo antara kubu Raja Paku Buwono XIII dengan Lembaga Dewan Adat di Pusdiktop TNI AD tak menemui kata sepakat.
Kubu Lembaga Dewan Adat yang diwakili oleh Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger bahkan hanya berada di meja perundingan tak lebih dari 30 menit. Ia meninggalkan lokasi perundingan dan kembali ke keraton melalui pintu masuk museum. Ia juga tak kembali lagi untuk melanjutkan mediasi.
Sekitar pikul 14.00 WIB kubu PB XIII yang diwakili Gusti Pangeran Haryo (GPH) Benowo keluar dari lokasi perundingan. Benowo segera menuju Sasana Putro untuk bertemu dengan sejumlah kerabat dan PB XIII Hangabehi.
"Tadi saya ketemu kakak saya Puger, yang katanya mewakili mereka-mereka (Lembaga Dewan Adat). Ya Wandansari alias Gusti Moeng, Indriyah, Moertiyah dan lain-lain. Saya ngomong banyak hal, terutama tentang penataan keraton dan beberapa dhawuh (perintah) Sinuhun," ujar Benowo saat menggelar konferensi pers di Sasana Putra, Keraton Surakarta.
Namun saat disampaikan permintaan PB XIII tersebut, Puger yang katanya mewakili kubu Lembaga Dewan Adat tak bisa mengambil keputusan. Puger Bahkan terlihat meninggalkan lokasi pertemuan keluarga keraton tersebut.
"Saat kita sampaikan permintaan dari Sinuhun itu, Puger tidak bisa menjawab. Katanya tidak bisa mewakili para yang ada di dalam keraton. Mereka katanya sedang dimediasi oleh wali kota. Monggolah kita tunggu sampai dua hari ini," kata Benowo.
Dalam kesempatan konferensi pers, Benowo didampingi Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Panembahan Agung (KGPHPA) Tedjowulan, GPH Suryo Wicaksono dan KPAA Condrokusumo Suro Agul-Agul alias Begug Poernomosidi dan staf Bidang Eksternal Satgas Panca Narendra, Kanjeng Pangeran (KP) Bambang Pradotonagoro.
Baca juga:
Keraton memanas, Polresta Solo keluarkan maklumat
Paku Buwono XIII bongkar pagar penghalang di dalam keraton
Pembongkaran pagar pembatas di Keraton Surakarta dilanjutkan
Ini alasan dibongkarnya pagar penghalang dalam keraton Surakarta
Keluarga Keraton Surakarta gelar pertemuan selesaikan konflik
-
Kapan Keraton Surakarta dibangun? Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur karena adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa fungsi lorong supit urang di Keraton Surakarta? Sebelum masuk ke ruas jalan tersebut, terdapat gerbang dengan bagian atas berupa plengkung besi. Di gerbang tersebut tertulis "Kori Patjikerran" yang lengkap dengan tulisan aksara Jawa di atasnya. Kini lorong supit urang menjadi rute favorit wisatawan yang akan berkunjung ke Keraton Surakarta. Tak jarang mereka menyusuri lorong tersebut dengan berjalan kaki.
-
Dimana letak lorong supit urang di Keraton Surakarta? Sebelum memasuki area Keraton Surakarta, pengunjung akan melintasi sebuah lorong yang kanan kirinya diapit tembok tinggi.
-
Siapa saja yang mendapat gelar kehormatan dari Keraton Surakarta? Sebelum Paula, ada beberapa artis Tanah Air yang juga turut mendapat gelar spesial dari Keraton Surakarta. Gelar ini hanya diberikan kepada tokoh-tokoh yang dinilai mampu melestarikan budaya dan mampu menjaga keberagaman.
-
Kapan revitalisasi Keraton Surakarta dimulai? Proses revitalisasi Keraton Surakarta yang rencananya menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai pada September 2023.