Perusakan Bendera Demokrat, Gerindra Ungkit Kejadian yang Dialami Neno Warisman
Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menyesalkan perusakan atribut kampanye Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau. Dia menilai, hal tersebut secara tidak langsung melecehkan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menyesalkan perusakan atribut kampanye Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau. Dia menilai, hal tersebut secara tidak langsung melecehkan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kami mengutuk cara cara seperti itu ya dan sangat menyayangkan. Pak SBY itu adalah Presiden Indonesia ke-6 beliau adalah tokoh yang mesti kita hormati, tidak layak beliau sebagai presiden Indonesia ke-6 diperlakukan seperti itu," kata Andre kepada merdeka.com, Sabtu (15/12).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Mengapa Partai Gerindra didirikan? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
"Kalau mendengar pernyataan Pak SBY kan ada indikasi pelakunya kubu sebelah, tentu ini kita sayangkan. Kan berapa bulan lalu Mbak Neno Warisman diperlakukan tidak layak sekarang kok Pak SBY," sambungnya.
Andre menyebut, kedewasaan berpolitik di Riau kurang baik. Dia mengimbau pihak lawan untuk menjunjung nilai demokrasi yang saling menghargai.
"Nah harapan kami dan Pak Jokowi sebagai presiden dan sebagai petahana mengimbau kepada pasukannya, pendukungnya karena indikasinya kubu mereka ya kata Pak SBY, harapannya mari kita belajar menghormati perbedaan," imbuh dia.
Andre memandang, motif perusakan bendera dan alat peraga karena kubu Jokowi panik. "Mereka panik, di Riau itu kan Pak Jokowi kalah, ya panik. Harus diinvestigasi dong, kepolisian, Bawaslu mengusut itu," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, menanggapi kejadian tersebut dan sangat menyayangkan.
"Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut," kata Erick dalam pesan singkat yang diterima merdeka.com.
Dia berharap Kepolisian bisa mengusut kasus ini hingga tuntas. Apalagi, TKN Jokowi, katanya, menjunjung tinggi kampanye yang damai dan santun.
Baca juga:
Cuitan Andi Arief Soal Perusakan Bendera Demokrat yang Bikin PDIP Meradang
Jokowi Soal Perusakan Baliho Demokrat: Semua Pihak Jaga Ketenangan
Bendera Demokrat dan Baliho SBY Dirusak, AHY akan ke Riau Lakukan Investigasi
Polisi Dalami Motif Perusakan Baliho SBY dan Bendera Demokrat di Riau
Hasto Menduga ada Penyusup terkait Kasus Perusakan Bendera Demokrat
Hasto Sebut Riau Bukan Basis PDIP, Tuduhan Demokrat 'Playing Victim'