Pesan Dokter Penyintas untuk Tenaga Kesehatan: Pakailah APD Secara Baik dan Benar
Walaupun, tidak menjamin 100 persen bebas dari paparan Covid-19, katanya, satu hal yang perlu diingat adalah fungsi APD bukan untuk menghilangkan penularan virus corona tetapi untuk menekan risiko tertular Covid-19.
Virus Covid-19 bisa menyerang siapa saja. Hal itu diamini dr Muallim Hawari, MMR. Meski berprofesi sebagai dokter, virus asal China itu juga pernah menyerangnya. Beruntung dia akhirnya sembuh.
Diakuinya, profesi tenaga kesehatan salah satu yang paling rentan terpapar virus Covid-19. Untuk itu, dia mengingatkan para tenaga kesehatan untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) secara baik dan benar.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
"Untuk tenaga kesehatan pakailah APD secara baik dan benar sesuai risikonya," kata dr Alim dalam wawancara daring di acara Podcas 'Berisik' yang dilansir dari Antara, Rabu (21/10).
Manajer Pelayanan Medis RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tersebut mengatakan, sebagai tenaga kesehatan, tertular Covid-19 merupakan risiko profesi di tengah pandemi seperti saat ini. Dengan begitu, penggunaan APD yang baik dan benar merupakan sebuah keharusan.
Walaupun, tidak menjamin 100 persen bebas dari paparan Covid-19, katanya, satu hal yang perlu diingat adalah fungsi APD bukan untuk menghilangkan penularan virus corona tetapi untuk menekan risiko tertular Covid-19.
"Pakailah APD sehingga tidak ada alasan takut menolong pasien yang membutuhkan. Karena ada yang pakai APD takut menolong, setengah-setengah. Kalau bukan kita yang menolong siapa lagi?" katanya.
Kepada masyarakat umum, dia mengingatkan, di masa Covid-19 seperti sekarang ini sangat penting menerapkan pola hidup sehat dan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
"Untuk masyarakat itu 3M. 3M itu sederhana agar dijadikan kebiasaan, benar-benar mendarah daging tidak hanya diucapkan tapi menjadi sehari-hari yang kita lakukan," katanya.
Baca juga:
Libur Panjang Maulud Nabi, Tim Gugus Tugas Monitor Pemudik Masuk Kota Salatiga
Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Masih Tinggi
Ketua Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Jaga Imun Selama Libur Panjang, Harus Gembira
Satgas: Kasus Aktif Covid-19 Menurun Luar Biasa
Ketua Satgas Covid-19: Cuti Kali Ini Jangan Sampai Timbulkan Masalah Baru